SERPONG, ULTIMAGZ.com – Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMTI) generasi tujuh Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar TI Gathering di akhir masa kepemimpinan mereka, Sabtu (09/12/17) di Function Hall UMN. Acara yang menjadi program tahunan HIMTI ini sukses dilaksanakan melalui konsep nostalgia dengan permainan masa kecil.
Memasuki area Function Hall, peserta langsung disambut dengan lantunan lagu khas permainan tetris. Tak hanya itu, gambar karakter dari permainan atau kartun seperti Jimmy Neutron, Pacman, dan lainnya juga dihadirkan.
Gambar-gambar tersebut mewakili nominasi penghargaan yang diadakan dalam TI Gathering. Kategori penghargaan yang diadakan pada tahun ini meliputi dosen favorit, gamer, Jimmy Neutron (terjenius), Angry Bird (paling sering marah), dan Pacman (pemakan besar namun tetap kurus).
“Awarding-nya lebih ke yang lucu-lucuan sih, jadi mahasiswa TI itu yang nge-vote sesuai dengan kelas pertama kali mereka masuk. Tahun ini ada lima award-nya,” ujar Ketua Acara TI Gathering 2017 Wendy.

Acara dimulai pukul 14.36 WIB dan langsung dibuka dengan meriah oleh pembawa acara. Setelah itu, para peserta diminta untuk mencari kelompoknya berdasarkan gambar yang terdapat pada nametag.
Nama-nama kelompok dibuat berdasarkan karakter yang terdapat dalam permainan Mario Bros, seperti piranha plant, Spinx, toad, dan lainnya. Dalam kelompok, mahasiswa dan mahasiswi TI lintas angkatan tercampur secara acak dalam satu kelompok agar dapat mengenal satu sama lain. Hal itu bertujuan untuk meruntuhkan dinding pemisah pergaulan mahasiswa/ mahasiswi prodi Teknik Informatika UMN. Dengan demikian, setiap mahasiswa TI mampu memiliki rasa kekeluargaan.
“Anak TI itu kan kebanyakan punya teman main sendiri, beda-beda, jadi kita adain acara akhir tahun sebelum liburan untuk mendekatkan diri satu sama lain,” ujar Wendy.
Tak seperti tahun lalu yang memfokuskan pada bagian awarding, TI Gathering tahun ini kembali menggunakan konsep dua tahun lalu dengan permainan yang disusul acara awarding.
Penulis: Diana Valencia
Editor: Christian Karnanda Yang, Christoforus Ristianto
Fotografer: Felisitasya Manukbua