Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) kembali menggelar ajang pemutaran film-film pendek. Adapun karya yang diputar merupakan karya-karya terbaik mahasiswa cinematography. Acara tahunan yang disebut dengan UMN Screen 2014 ini dilaksanakan di Lecture Hall, Rabu (12/3) siang.
Dalam acara tersebut ditampilkan 24 film terbaik yang sudah diseleksi berdasarkan kualitas cerita dan tekhnik pengambilan gambar. Acara ini dilaksanakan di dua tempat, yakni Blitz Megaplex Grand Indonesia (GI), Jakarta dan UMN sendiri. Pertunjukan di luar UMN sendiri ditujukan sebagai ajang untuk mempublikasikan karya-karya mahasiswa UMN ke media-media luar kampus dan masyarakat.
“Sebenarnya itu sih tujuan utamanya untuk preview film-film terbaik,” ujar Vincent Suryaputra, ketua panitian UMN Screen.
Vincent mengatakan, acara ini berbeda dari Ucifest karena ini hanya sebagai mempertontonkan film-film terbaik karya mahasiswa UMN. “Ini kita berupa screening, Cuma sebagai memperlihatkan bahwa sinema umn yang sekarang itu begini. Tidak seperti ucifest,” katanya.
Sepuluh dari 24 film yang diputar di Lecture Hall merupakan film yang sebelumnya terpilih untuk diputar di Blitz Megaplex GI.
“Yang di Blitz jg diputar di kampus, hanya di kampus lebih banyak. Jadi yang di Blitz itu yang benar-benar dipress, top ten,” ujar Vincent.
UMN Screen diselenggarakan selama dua hari, yakni dari 12 Maret 2014 hingga 13 Maret 2014. Pemutaran film dibagi dalam tiga kompilasi, dengan rentang waktu satu jam 15 menit untuk setiap kompilasi. Acara dimulai pukul 13.30 WIB.
Berikut daftar 24 film yang diputar di UMN Screen 2014:
Daddy’s Girl (Animasi), Operation AIM (Naratif), Papillon (Campuran), Green Willow (Naratif), 5 Sehat 6 Sempurna (Naratif), Metafora Asa (Naratif), Ballonely (Naratif), Mindstain (Naratif), Joshua (Naratif), Ka Sa’o (Dokumenter), Fiksasi (Naratif), Invisible Happiness (Naratif), Hero is Here (Naratif), Armobyte (Naratif), Ajojing Blood (Naratif), Balada Dangdut (Naratif), The Gift (Animasi), It’s Behind You (Naratif), Cuma Dikit (Naratif), Salah Siapa (Naratif), Rumah Setelah Badai (Naratif), Stratum (Animasi), Kunang-Kunang (Naratif)
[divider] [/divider] [box title=”Info”] Reporter: Erwanto Khusuma
Editor: Patric Batubara
Fotografer : Monica Dhita [/box]