• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, August 16, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Berita Kampus

Johny Natu Prihanto, Sosok Penting di Balik Kiprah Majalah Bobo

Felix Abraham Surya by Felix Abraham Surya
December 4, 2023
in Berita Kampus
Reading Time: 3 mins read
Johny Natu sedang memegang salah satu edisi majalah Bobo. (ULTIMAGZ/Justine Dave Martambun)

Johny Natu sedang memegang salah satu edisi majalah Bobo. (ULTIMAGZ/Justine Dave Martambun)

0
SHARES
156
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Sudah 50 tahun majalah Bobo sukses berkiprah di Indonesia. Majalah ini telah menemani banyak anak Indonesia dari generasi ke generasi. Di balik kesuksesan majalah Bobo dari 1973, terdapat beberapa sosok penting yang turut serta memperkenalkan majalah tersebut ke anak-anak di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah J. Johny Natu Prihanto.

Pria yang kerap disapa Johny ini sekarang adalah seorang dosen yang aktif mengajar di Fakultas Bisnis Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Johny tercatat mengajar beberapa mata kuliah seperti Etika Bisnis, Kepemimpinan Transformasional, Pengembangan Organisasi, dan lainnya. 

Baca juga: Qhedyzya Ricardiane Jadi Mahasiswa Rantau Untuk Dunia Film Timor Leste

Fokus dalam bidang manajemen dan menjadi spesialis dalam pemasaran digital, Johny dahulu juga merintis kariernya sebagai tenaga pemasar Majalah Bobo pada 1985 hingga 1990. Selama lima tahun, Johny dan timnya ditugaskan untuk memasarkan majalah Bobo khususnya di luar Jawa. 

Salah satu tantangan yang Johny dan timnya temui adalah pembengkakan biaya akibat proses pengiriman ke luar Jawa. Untuk menghadapi tantangan tersebut, Johny menghitung ulang harga jual majalah Bobo guna menentukan besaran subsidi bagi setiap cetakan yang terjual. 

“Harga jual tetap, tetapi kita menghitung ulang. Dengan harga jual seperti itu, berapa tingkat subsidi yang harus dilakukan,” ungkap Johny saat diwawancarai oleh ULTIMAGZ, Jumat (17/11/23).

Akan tetapi, semakin besar jumlah subsidi yang diberikan, perusahaan kian merugi. Oleh karena itu, Johny beserta timnya menggiatkan kegiatan pemasaran majalah Bobo untuk menaikan penjualan.

“Supaya subsidinya hilang, kita harus mengembangkan pasarnya. Artinya, kita menambah omset penjualan, dan itu hanya bisa dilakukan kalau kita bisa menambah jumlah barang yang terjual,” jelas Johny. 

Terdapat beberapa upaya Johny untuk mengembangkan pasar majalah Bobo. Di antaranya adalah mengadakan kunjungan maskot Bobo ke sekolah, memuat permainan interaktif dalam majalah, hingga merancang rubrik baru yakni “Jurnalis Muda”. 

“Jurnalis Muda” sendiri merupakan rubrik yang menayangkan karya tulis para pembaca majalah Bobo. Hal ini dinilai efektif meningkatkan pengalaman pelanggan, sehingga anak-anak mendapat pengalaman belajar dan berkarya bersama majalah Bobo. Alhasil, seluruh upaya yang dilakukan oleh Johny beserta timnya menuai hasil yang positif. 

“Anak-anak itu jarang diajari menulis. Ini menjadi sebuah tantangan, juga sekaligus memberi pengalaman kepada anak-anak ini. Ternyata kalau tulisan mereka dimuat, itu menjadi customer experience yang luar biasa,” ujar Johny. 

Setelah sukses memasarkan majalah Bobo kepada anak-anak, tidak lama setelah itu, Johny ditugaskan target baru untuk merintis surat kabar daerah. 

“Kalau teman-teman sekarang melihat ada Tribunnews.com, nah itu adalah bagian dari surat kabar daerah yang dulu pernah kita rintis,” kata Johny.

Pemasaran di Era Kemajuan Teknologi

Melalui pengalamannya memasarkan majalah Bobo ketika teknologi belum semasif sekarang, Johny menilai dunia pemasaran semakin penuh tantangan. Beberapa tahun silam belum banyak produk baru, sehingga produk apa pun cepat laku di pasaran. Namun, kini Johny mengatakan bahwa pemasar perlu lebih kritis lagi dalam menjual produknya.

“Sekarang tidak bisa lagi asal kita jualan produk. Kalau zaman saya dulu, apa pun yang kita buat, apa pun yang kita sajikan, akan terserap pasar dengan cepat. Karena pilihan lain barangkali tidak ada,” jelas Johny.

Menurut Johny, inti dari proses pemasaran adalah pelanggan. Kini, aktivitas pemasaran harus menciptakan pengalaman positif bagi para pelanggan, bukan sekedar menawarkan produk. Pengalaman positif inilah yang mampu meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk yang ditawarkan. 

“Sekarang tidak bisa lagi (asal jualan produk), karena itu, selain menyajikan produk, juga harus berani menciptakan satu sistem supaya pelanggan memiliki experience yang extraordinary,” ujarnya.

Baca juga: Mengenal Aaron Nathanael yang Rajut Mimpi Lewat Atraksi

Selain itu, Johny menilai bahwa penting bagi majalah Bobo untuk melakukan transformasi. Transformasi yang menyeluruh menjadi satu-satunya cara bagi majalah Bobo untuk menghadapi perubahan karakter dan preferensi pelanggannya akibat kemajuan teknologi. 

“Anak anak yang usia pembaca sekarang ini adalah digital savvy (paham digital). Maka tidak ada cara lain, kita harus melakukan transformasi produk, proses, dan servis sesuai dengan bahan yang ada di pembaca kita,” tutup Johny. 

 

 

Penulis: Felix Abraham Surya
Editor: Vellanda
Foto: Justine Dave Martambun

Tags: ArtikelSeriesSosokUMNBobodosenJohny NatuJurnalis Mudamarketingpemarasanteknologiumn
Felix Abraham Surya

Felix Abraham Surya

Related Posts

IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

July 16, 2025
CDC UMN 2025
Info Kampus

Career Day CDC UMN 2025: Peluang Baru untuk Karier Masa Depan

May 9, 2025
Seremoni potong pita UNVEILING 2025
Info Kampus

UNVEILING 2025: The Call to Adventure of the Genesisite Jadi Gerbang Awal UMN Festival 2025

May 2, 2025
Next Post
MC acara Student Association Awards (SAA) 2023 dalam pembukaan yang digelar pada Jumat (1/12/2023). (ULTIMAGZ/Ancilla Maura)

SAA 2023: Penghargaan Himpunan Mahasiswa sebagai Apresiasi Kinerja

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

three × 3 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021