SERPONG, ULTIMAGZ.com – Komunitas Komik Nusantara (Kokonat) Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar 24 Hours Comic Day (24HCD) di lobi Gedung D UMN pada Sabtu (20/10/18) hingga Minggu (21/10/18). Pada tahun kedua penyelenggaraannya, 24HCD diikuti oleh 20 peserta dari UMN dan daerah lainnya seperti Bogor dan Bekasi.
“Sebenarnya acara ini diperingati secara internasional di mana seluruh negara setiap bulan Oktober mengadakan 24HCD. Jadi kita ingin ikut berpartisipasi karena di daerah Jakarta belum ada yang bikin. Adanya baru di Jogja dan Bandung,” ungkap Ketua Panitia 24HCD Michael Tirtanegara.
Acara 24HCD merupakan sebuah tantangan membuat komik sebanyak 24 halaman dalam waktu 24 jam. Tantangan ini diprakarsai oleh kartunis asal Amerika Serikat (AS) bernama Scott Mcloud dan teman komikusnya bernama Steve Bissette pada 1990 silam. Mereka melakukan 24HCD sebagai bentuk latihan kreatif dalam berkarya.
Kemudian pada 2004, komikus AS bernama Nat Gertler mempopulerkan tantangan ini kepada dunia. Sejak saat itu, para komikus, baik profesional maupun amatir, memperingati 24HCD setiap tahunnya pada bulan Oktober.
Tahun ini, peserta 24HCD dibebaskan dalam memilih tema dan media pembuatan komik. Karya boleh berupa komik konvensional maupun digital. Namun, para peserta diharuskan membawa peralatannya masing-masing.
“Untuk peserta yang membuat komik manual, peralatan yang dibutuhkan itu kertas, pensil, dan tinta. Sedangkan yang digital itu laptop dan pen tablet,” ujar Michael.
Dalam 24HCD, peserta diharuskan membawa ide dari rumah. Ide tersebut kemudian dituangkan di lokasi tantangan. Dalam waktu 24 jam tersebut, peserta dibebaskan untuk menggambar, bersantai, makan, hingga tidur. Yang terpenting ialah peserta mampu menyelesaikan komiknya sebanyak 24 halaman dalam 24 jam.
24HCD yang tidak dipungut biaya ini mendapat sambutan yang baik dari mahasiswa/i UMN maupun peserta dari luar UMN. Menurut mahasiswi Desain Komunikasi Visual UMN angkatan 2018 Basilisa Debian, acara ini seru dan menantang. “Kebetulan aku suka baca dan bikin komik. Jadi, kayaknya seru aja gitu ngomik bareng sekalian mengisi waktu luang,” ujarnya.
Selain Basilisa, Louis Lady Zhangrila asal Bekasi mengungkapkan hal senada. “Acara ini seru. Tahun lalu aku juga ikut dan berhasil. Tapi jujur, nggak kuat buat 24 halaman dalam 24 jam. Kali ini aku nggak nargetin, sih. At least daripada nggak produktif di rumah mending di sini,” ungkapnya.
Michael sendiri berharap 24HCD dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya di UMN. Lebih daripada itu, ia juga berharap acara ini bisa terus berkembang. Tidak hanya untuk peserta yang mayoritas mahasiswa/i UMN saja, tetapi juga dari daerah lainnya bahkan hingga di kancah nasional.
Penulis: Galuh Putri Riyanto
Editor: Geofanni Nerissa Arviana
Foto: Robin Colinkang