SERPONG, ULTIMAGZ.com – Chief Executive Officer (CEO) Asumsi Pangeran Siahaan mengatakan bahwa Asumsi bukanlah sekadar pembuat konten (content creator). Lebih jauh, ia mengatakan bahwa Asumsi ingin dikenal sebagai sebuah media. Hal tersebut diungkapkannya dalam seminar Commpress 2019 bertajuk “Menilik Kompetensi dalam Konten Digital”, Kamis (09/05/19).
“Kalau pengin dikenal sebagai apa, sebagai media sebenarnya, sebagai media massa,” ujar Pangeran di Lecture Theater Universitas Multimedia Nusantara (UMN).
Di awal seminar, Pangeran juga dengan nada bercanda mengatakan akan memarahi moderator bila menyebut dirinya sebagai pembuat konten.
“Untung lu enggak nyebut content creator. Gue marahin lu kalo nyebut content creator,” guraunya yang diikuti tawa peserta.
Pangeran menilai, Asumsi lebih dari sekadar pembuat konten karena Asumsi tidak hanya membuat konten di Youtube, tetapi juga media sosial lainnya. Asumsi ingin menyajikan banyak berita, seperti hard news dan feature yang lebih ringan. Asumsi juga ingin mengisi celah atau kekosongan berita yang tidak disampaikan oleh institusi media lainnya.
“Kami (Asumsi) tertarik untuk melihat hal dari semua sisi dan sudut pandang yang tersedia,” ungkap Pangeran. Ia merasa bahwa terdapat banyak perspektif yang dapat dilihat dari informasi yang didapat dari subjek atau objek apapun.
Bagi Pangeran, hanya terdapat satu pihak yang dapat menilai seseorang sebagai pembuat konten, yaitu pemilik platform itu sendiri. Walaupun begitu, ia tidak mengatakan bahwa orang yang menyebut Asumsi sebagai pembuat konten salah, tetapi Pangeran tetap mengganggap Asumsi sebagai sebuah media karena menurutnya medium bisa hadir dalam bentuk apa saja.
“Gue bisa bikin (berita) di daun lontar. Kalau ada yang baca pun bisa gitu. Seperti yang gue bilang, yang namanya medium itu kan apa saja,” jelasnya.
Selain itu, menurut Pangeran, sebutan seseorang sebagai pembuat konten lahir dari kebingungan banyak pihak dalam melabelkan seorang yang membuat sebuah konten digital.
“Dibilang wartawan, kagak. Ya, kan? Dibilang vlog director, kagak. Dibilang publisher, enggak juga. Apa, ya, kita sebut mereka? Yaudah, deh, content creator aja,” tambahnya.
Seminar “Menilik Kompetensi dalam Konten Digital” tidak hanya mengundang Pangeran Siahaan sebagai pembicara. Terdapat pula Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Biro Humas KEMKOMINFO RI Ferdinandus Setu dan Founder Cameo Project Martin Anugrah.
Penulis: Stella Noviana Sugondo
Editor: Geofanni Nerissa Arviana
Foto: Brian Nathaniel Valenska