SERPONG,ULTIMAGZ.com – Pekan Sinemasi merupakan tempat baru para mahasiswa Film dan Televisi unjuk karya. Acara yang pada Jumat (02/11/18) ini merupakan realisasi progam kerja Gen 0 Himpunan Film dan Televisi (HMFTV) Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Keunikan dari Pekan Sinemasi ini alasan dan perlombaan yang diadakan untuk menggabungkan mahasiswa FTV yang terbagi menjadi sinema dan animasi.
Ketua Pekan Sinemasi Calita Hin mengungkapkan, selain menjadi wadah menggabungkan mahasiswa FTV, Pekan Sinemasi juga bisa menjadi ajang mahasiwa sinema dan animasi saling kenal dan berkoneksi. Mahasiswa-mahasiswa sinema dan animasi dipisah saat semester 2, sehingga kesempatan untuk saling kenal antarjurusan sinema dan animasi hanya di semester satu.
“Dari himpunan sendiri belum ada acara khusus untuk jurusan FTV sendiri. Adanya dari matakuliah itupun kebanyakan pesertanya mahasiswa film, maka di kepanitiaanya acara ini dari anak film dan animasi supaya menjadi wadah mereka saling berkoneksi,” tutur Calita.
Supervisi Fakultas Seni dan Desain dari BEM Mario Saputra pun menyambut baik Pekan Sinemasi yang baru pertama kali diadakan ini. Menurutnya, sebagai generasi permulaan, HMFTV berhasil berkreasi merancang acara mampu membuat wadah baru untuk unjuk karya para mahasiswa FTV.
“Menurut gue Pekan Sinemasi berbeda, menyajikan format baru dalam upaya apresiasi karya-karya mahasiswa-mahasiswa FTV. Yang mana pada event sebelumnya hanya memberi apresiasi berdasarkan film-film karya anak FTV secara formal, dalam hal tugas mata kuliah,” ungkap Mario.
Mario juga menambahkan apa yang menjadi keunikan dari Pekan Sinemasi karena mengangkat aspek-aspek lainnya selain karya film yang sudah sering diapresiasi.
“Nah, di Pekan Sinemasi ini mampu mengangkat hal-hal diluar film, seperti bumper, poster. Karena anak-anak FTV itu beragam,” tambahnya.
Baik Calita dan Mario menanggapi rencana Pekan Sinemasi akan diadakan tahun depan diserahkan kepada generasi berikutnya HMFTV.
“Lepas ke anak himpunan generasi berikutnya untuk hal itu, tetapi pekan sinemasi saya lihat terbuka untuk dikembangkan lagi generasi berikutnya. Karena banyak kelebihan dan kekurangan yang bisa dikembangkan kedepannya,” kata Mario.
“Menurutku untuk kedepannya acara berikutnya harus sesuai dengan masalah yang sedang relevan disaat itu. Mereka bisa mengembangkan acara ini, tidak perlu berpatok dengan yang sudah diadakan. Ini bisa menjadi pembelajaran mereka kedepannya,” ucap Calita.
Mario juga mempunyai catatan mengenai jika adanya rencana Pekan Sinemasi akan dilakukan tahun berikutnya agar mampu mencakup lebih banyak kalang mahasiswa FTV.
Penulis : Theresia Amadea
Editor : Hilel Hodawya
Foto : Robin Colinkang