SERPONG, ULTIMAGZ.com – Memulai tahun ajaran baru, Libro Cafe Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengubah tampilannya. Direnovasi pada 7 Juli 2019 hingga 8 Agustus 2019 lalu, perubahan ini dilakukan untuk meningkatkan standar Libro Cafe agar terlihat modern dan memperluas area tempat duduk.
“Abis itu, seating areanya juga terlalu kecil kan kemaren, sedangkan mahasiswanya terus bertambah,” ujar supervisi Libro Cafe, Dwi Stantio.
Renovasi ini merupakan yang kedua kalinya sejak berdirinya Libro Cafe pada 2009. Ada beberapa tahap yang dilakukan untuk mengubah tampilan baru tersebut, mulai dari bagian gudang, bar, area tempat duduk, penambahan dekorasi, dan lain sebagainya.
Perubahan ini juga merupakan inisiatif dari perusahaan Libro sendiri, sehingga pihak kampus tidak ikut campur tangan mengenai renovasi dan hanya menyediakan lokasi bagi Libro untuk beroperasi.
Menurut Dwi, jika dibandingkan dengan tampilan sebelumnya, ia lebih memilih Libro Cafe yang dulu karena memiliki gudang yang lebih besar. Sedangkan untuk bagian barnya, ia memilih tampilan yang telah direnovasi karena terdapat dua mesin portafilter yang membuat dan menyajikan kopi menjadi lebih cepat.
Selain mengalami renovasi, terdapat juga perubahan dalam menyediakan minuman dan sistem pembayaran. Kali ini, Libro Cafe telah menerapkan gerakan untuk tidak menggunakan sedotan maupun tutup minum plastik. Namun, khusus untuk minuman milkshake, pembeli tetap disediakan sedotan dan penutup minum bila pembeli ingin memakainya.
“Kalau untuk tutup sendiri sebenarnya kita (Libro Cafe) ada, tergantung permintaan aja. Kalau masih mau minta ditutup, ya dikasih,” tutur Dwi.
Gerakan tidak menggunakan sedotan plastik juga merupakan inisiatif dari pihak kampus UMN untuk mengurangi penggunaan plastik di wilayah kampus.
Feri Abriyanto Anwar, salah satu mahasiswa UMN, mengaku sedikit terkejut ketika membeli minuman di Libro Cafe dan tidak mendapatkan sedotan. Walaupun begitu, ia mendukung gerakan ini karena berguna untuk mengurangi penggunaan plastik.
“Gua ngedukung banget sih. Jadi, ya it’s okay lah, memang seharusnya kayak gitu (menerapkan gerakan no straw),” tuturnya.
Sedangkan untuk sistem pembayaran, Libro Cafe sudah menambahkan pembayaran digital menggunakan OVO.
Penulis: Stella Noviana Sugondo dan Maria Helen O.
Editor: Audrie Safira Maulana
Foto: Kyra Gracella