SERPONG, ULTIMAGZ.com – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar Wisuda XII dengan tema “Sarjana Unggul dan Berkebangsaan”. Diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Sabtu (02/11/17), UMN meluluskan 669 orang sarjana yang berasal dari tujuh fakultas.
Dari seluruh wisudawan kali ini, terpilih tujuh terbaik yang mewakili masing-masing program studi. Mereka adalah Vannia Ferdina (Teknik Informatika), Bobby Fernando (Desain Komunikasi Visual), Gabrielle Agatha (Ilmu Komunikasi), Tommy Utomo Wijaya (Sistem Informasi), Davin Valerian (Akuntansi), Rivaldy Februansyah (Manajemen), dan William Suyanto (Sistem Komputer).
Dari tujuh wisudawan terbaik tersebut, Vannia Ferdina keluar sebagai Mahasiswi Terbaik Universitas dengan IPK mencapai 3,99. Selain Vannia, Gabrielle Agatha juga mendapat predikat tambahan sebagai Cendekia Utama. Gelar tersebut diberikan sebagai penghargaan atas pengembangan softkill terbaik.
Rektor UMN Ninok Leksono selaku ketua sidang senat menekankan agar para wisudawan dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dan 5C Kompas Gramedia (caring, credible, competent, competitive, dan customer delight) dalam kehidupan di masyarakat. Menurutnya, nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan pedoman dan landasan hidup berbangsa dan bernegara. Mereka diharapkan tak hanya memiliki potensi secara akademis, tetapi juga memiliki sikap yang baik pula di tengah masyarakat.
“Insan cendikia yang ideal untuk Indonesia adalah mereka yang menghayati dan mengamalkan kelima sila Pancasila. Dengan itu lah diharapkan alumni UMN tidak saja unggul dalam bidang dan profesinya, tetapi selaras dengan masyarakatnya,” ungkap Ninok dalam pidatonya.
Selain itu, turut hadir Kepala Unit Kerja Presiden bagian Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif dan memberikan orasi ilmiah dengan mengangkat isu kebersamaan atau kolektivisme di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. Hal ini berkaitan dengan maraknya isu radikalisme dan terorisme yang mengancam keutuhaan Pancasila.
“Negara sudah seharusnya memiliki visi, yaitu kebahagiaan negara harus dipenuhi dengan memberikan kebebasan, keadilan, dan kemakmuran. Perbedaan bukan pangkal pertikaian. Justru perbedaan itu yang menguatkan terciptanya ekosistem yang diferensiatif dan berkesinambungan,” tutur Yudi.
Dari waktu ke waktu, wisuda UMN senantiasa menghadirkan tema budaya nusantara dalam sentuhan dekorasinya. Pada wisuda sebelumnya, misalnya, yang mengangkat kebudayaan Batak. Kali ini, wisuda digelar dengan mengangkat nuansa adat Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Ika Yanuarti pada pidato sambutannya mengungkapkan hal ini dilakukan guna menunjukkan rasa nasionalisme dan kebhinekaan UMN sebagai institusi pendidikan.
Dibanding wisuda-wisuda sebelumnya, jumlah wisudawan kali ini terbilang meningkat pesat. Biasanya, UMN mencetak 300-500 wisudawan dalam sekali pelaksanaannya. Namun, dengan jumlah wisudawan kali ini yang hampir mencapai 700 orang menjadikan Wisuda XII UMN sebagai wisuda dengan jumlah wisudawan terbanyak sejak UMN berdiri.
Dengan jumlah yang banyak tersebut, panitia sempat menyediakan kursi tambahan untuk tamu undangan yang hadir. Meski demikian, masih terlihat sejumlah orang tua wisudawan yang berdiri.
Penulis: Anindya Wahyu Paramita
Editor: Geofanni Nerissa Arviana
Foto: Yohanes Yogie