SERPONG, ULTIMAGZ.com – Pameran Jurnalistik Commpress kembali menggelar acara tahunan untuk keenam kalinya dengan tema ‘Break the Ordinary’. Salah satu rangkaian acara Commpress 2017 adalah workshop menulis bertajuk ‘Dua Jam Jadi Jurnalis‘ bersama Redaktur Pelaksana VICE Indonesia Ardyan Erlangga di Lecture Hall Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Senin (17/04/17).
Kegiatan workshop menulis yang terbatas untuk 20 orang ini diikuti oleh 11 peserta bersama dengan beberapa panitia. Jumlah peserta yang sedikit membuat suasana workshop menjadi lebih santai dan akrab. Di awal kegiatan, Ardyan memberikan penjelasan singkat tentang ciri khas dan latar belakang berdirinya VICE. Setelah itu, para peserta dipersilahkan untuk melakukan dikusi dengan mengajukan pertanyaan secara langsung pada Ardyan.
Ardyan menjelaskan bahwa media VICE selalu menyajikan berita dengan mengangkat sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang berbeda tersebut dapat terlihat dalam penulisan narasi yang mengangkat sudut pandang orang pertama dan pembahasan yang unik. Ia juga menambahkan bahwa menurutnya jenis tulisan yang cocok untuk dimuat VICE adalah tulisan yang ingin dibaca oleh penulisnya sendiri.
“Ukurannya sederhana. Cerita menarik bagi kami karena pertama, kami sendiri penasaran juga. Yang kedua karena banyak juga teman yang bicarakan itu. Se-simple itu,” ujarnya.
Selain berbagi cerita tentang VICE, Ardyan juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya terkait dunia penulisan dan jurnalistik. Ia membagikan tips-tips seputar menulis dan bekerja di media dalam sesi tanya-jawab.
Salah satu peserta, Josephine Valencia, bertanya tentang cara menilai kualitas sebuah tulisan. Pertanyaan tersebut dijawab oleh Ardyan dengan kembali mengangkat masalah tentang pentingnya keunikan sebuah tulisan.
“Tulisan yang bagus itu kalau menurut aku adalah tulisan yang nggak bisa dibikin orang lain. Ini pengaruhnya pada style dan insight yang hanya kalian yang punya. Antara kamu punya knowledge yang sangat spesifik atau gaya tulisan yang unik,” jawabnya.
Di akhir diskusi, Ardyan menjawab satu pertanyaan terakhir dari salah seorang peserta tentang cara membuat keunikan media dan menjadikan media tersebut dapat bertahan di tengah masyarakat. Menurutnya, harus ada alasan kenapa orang-orang akan memilih untuk membaca sebuah media dibandingkan dengan media lainnya yang serupa.
“Diferensiasi itu penting. Orang bisa membaut apa pun dan semua orang minta diperhatikan di lanskap media. Itulah kenapa kalau bagi Vice, kami percaya konten original itu penting,” tuturnya.
Penulis: Hilel Hodawya
Editor: Kezia Maharani Sutikno
Foto: Harvey Darian