• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Thursday, June 26, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

ASEAN Literary Festival: Lebih dari Sekadar Event

by Ghina Ghaliyah
March 28, 2014
in Event
Reading Time: 2 mins read
0
SHARES
46
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Untuk pertama kalinya, ASEAN Literary Festival (ALF), digelar oleh Yayasan Muara. Festival sastra rakyat yang berlangsung gratis ini diadakan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada 21-23 Maret 2014.

Beragam acara disuguhkan dalam festival ini. Ada diskusi seputar sastra bersama penulis, workshop, pertunjukan seni, pembacaan puisi, pameran buku, dan pojok komunitas. Acara ini pun menghadirkan para penulis dari Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN untuk berkumpul, berkontribusi, dan berbagi ide.

Negara-negara tersebut memiliki banyak kesamaan dalam hal sastra dan budaya yang tampak dari beberapa hal. Dapat dilihat dari sejarah masa penjajahan, demokratisasi, ekonomi, seni budaya, dan bahasa.

“ASEAN Literary Festival 2014 diselenggarakan agar menjadi wadah untuk penulis, seniman, dan masyarakat dari beberapa negara tersebut untuk mengenal satu sama lain lebih mendalam. Mereka dapat memperoleh rasa kesamaan identitas yang penting adanya untuk menyukseskan formasi komunitas negara-negara ASEAN di tahun 2015,” tegas Direktur ALF 2014, Abdul Khalik.

Tak hanya dari negara-negara ASEAN, penulis terkemuka dari negara lain seperti China, Belanda, dan Australia pun berpartisipasi dalam acara yang bertema  Anthems for The Common People ini.

Tema dari acara ini terinspirasi dari puisi seorang sastrawan Indonesia dan aktivis pada masa Orde Baru, Wiji Thukul “Nyanyian Akar Rumput” atas dedikasinya dalam menyuarakan ketidakadilan. Berkaitan dengan puisi tersebut, festival ini diharapkan menjadi sebuah media bagi suara rakyat yang tak terdengar.

Dengan tema ini, ALF juga menjadi perhelatan untuk mendedikasikan penghargaan kepada Wiji Thukul. Ia adalah aktivis yang hilang pada masa jatuhnya Soeharto dan berakhirnya Orde Baru.

“Kami ingin menggelar lebih dari sekadar event. Kami ingin membangun sebuah tradisi yang akan hidup lebih lama dari kita semua dan kami harapkan juga agar bertahan hingga berabad-abad,” tambah Abdul.

Festival yang didukung oleh Hivos dan Departemen Luar Negeri Indonesia  itu sendiri bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada para penulis, mendekatkan masyarakat dengan sastra, dan memperkaya wawasan masyarakat Indonesia dengan memperkenalkan bagaimana sastra dari negara lain.

[divider] [/divider] [box title=”Info”] Reporter: Ghina Ghaliya
Editor: Sintia Astarina
Fotografer: Guido Caesar[/box]
Ghina Ghaliyah

Ghina Ghaliyah

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Next Post

Asean Literary Festival 2014 Dihujani Puisi

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021