• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, June 30, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Forum Terbuka Erasmus Huis Diskusikan Peran Perempuan dalam Politik

by Maria Helen Oktavia
March 11, 2019
in Event
Reading Time: 2 mins read
Forum Terbuka Erasmus Huis Diskusikan Peran Perempuan dalam Politik

Deretan panelis bersama moderator dalam forum terbuka bertemakan "Women and Politics in Indonesia" yang diselenggarakan di Erasmus Huis pada Rabu (06/03/19). (Foto: ULTIMAGZ/Maria Helen Oktavia)

0
SHARES
374
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Erasmus Huis menggelar sebuah forum terbuka bertemakan “Women and Politics in Indonesia” pada Rabu (06/03/19). Acara ini bertujuan untuk mengetahui peran kaum perempuan dalam politik sebagai peringatan Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap 8 Maret.

Dihadiri masyarakat dari berbagai latar belakang, acara tersebut mengundang deretan panelis seperti anggota parlemen Gerindra Sara Djojohadikusumo, anggota parlemen PDI-P Eva Kusuma Sundari, komisaris Komnas Perempuan Riri Khariroh, serta duta besar Swedia bagi Indonesia H. E. Marina Berg. Acara dipandu oleh Kepala Departemen Politik Kedutaan Belanda Prof. Roel van der Veen sebagai moderator.

Berbagai isu tentang bagaimana seharusnya peran kaum perempuan dalam politik pun dibicarakan, namun sebuah tanda tanya muncul mengenai perempuan Indonesia yang dirasa belum cukup berkualitas.

“Saya sangat prihatin mengenai sistem pendidikan kami yang tidak membentuk pelajar yang cukup kritis. Banyaknya hoaks menyerang semua orang, termasuk perempuan,” tutur Eva. “Kita harus mengerti bahwa kita harus membenahi sistem edukasi Indonesia.”

Sedangkan, Marina menyatakan bahwa apa yang dihadapi Indonesia dan Swedia, serta seluruh negara sebenarnya hampir sama. Walaupun Swedia telah memiliki pemerintahan feminis (feminist government) dan kebijakan feminis (feminist policy) selama berdekade-dekade, Swedia masih tetap berhadapan dengan berbagai hambatan.

“Gender equality is not about women. It is about democracy, rights, and justice,” tegas Marina.

Eva mengimbau kaum perempuan untuk bekerja keras dalam berpolitik, seperti bagaimana ia berjuang untuk masuk ke dalam dunia politik.

“Jika Anda setuju bahwa perempuan harus mengikuti dikte masyarakat, Anda lebih baik tidak memasuki ranah politik. Namun, jika Anda tidak setuju didikte masyarakat untuk memandang perempuan sebagai kelas rendahan, Anda baik berkontribusi dalam politik karena Anda punya sesuatu yang ingin diubah,” pesan Eva kepada para hadirin forum.

 

Penulis: Maria Helen Oktavia

Editor: Nabila Ulfa Jayanti

Foto: Maria Helen Oktavia

Tags: Erasmus Huisfeministkomnas perempuanopen forumperempuanPolitikwomen and politics in indonesia
Maria Helen Oktavia

Maria Helen Oktavia

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Next Post

Polka Wars Singgung 'Penjual Agama' di Festival Indonesia Satu

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021