• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, June 3, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Jasa Peluk Gratis sebagai Kampanye Kebebasan Perempuan di Women’s March 2018

by Hilel Hodawya
March 7, 2018
in Event
Reading Time: 2 mins read
Jasa Peluk Gratis sebagai Kampanye Kebebasan Perempuan di Women’s March 2018

Salah satu papan aspirasi saat Women’s March berlangsung di Taman Aspirasi Monas, Sabtu (03/03/18).

0
SHARES
550
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Women’s March Jakarta 2018 kembali digelar di Taman Aspirasi Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu (03/03/18). Selain menyampaikan aspirasi dan menyuarakan pendapat, beberapa peserta juga menyediakan jasa free hugs atau pelukan gratis untuk meramaikan aksi.

Beragam poster dengan desain dan kutipan unik terlihat di sepanjang barisan massa yang mengikuti aksi. Di antara poster-poster tersebut, poster yang cukup menarik perhatian adalah poster bertuliskan “free hugs” Poster itu ditujukan secara khusus bagi siapa saja yang ingin mendapat pelukan gratis.

Di antara massa, salah satu peserta yang menyediakan jasa pelukan gratis adalah Karunia dan Raina yang mewakili komunitas Into The Light. Jasa tersebut disediakan untuk menunjukkan keakraban dan rasa peduli pada sesama.

“Kita pengin menghapus stigma buruk bahwa kita enggak bisa saling berdamai. Biarpun pakai hijab, kita tetap bisa ramah dan care sama kesejahteraan emosional satu sama lain,” tutur Karunia.

Raina menambahkan, sepanjang acara banyak peserta yang datang menghampiri mereka untuk meminta jasa peluk. Bahkan, polisi wanita yang bertugas mengamankan situasi di sekitar lokasi aksi turut memeluk mereka.

Tidak hanya Karunia dan Raina, panitia acara Women’s March Jakarta 2018 juga memberi jasa peluk gratis dengan memasang poster “free hugs“. Salah satunya adalah anggota Panitia Acara Citra yang mengaku bersedia memberi pelukan gratis secara sukarela.

“Aku kebetulan besar di luar, jadi antar teman kita pelukan itu biasa. Aku mau kampanyekan itu biar kita antar sesama manusia, mau gender apa pun, ras apa pun, agama apa pun enggak masalah berpelukan,” jelas Citra.

Sama seperti penyedia jasa free hugs lainnya, Citra juga didatangi oleh banyak peserta aksi yang meminta pelukan gratis darinya. Kesempatan ini ia manfaatkan untuk menyebarkan pandangannya tentang kebebasan dalam berpelukan.

Selain jasa peluk gratis, beragam aspirasi lain juga dikampanyekan oleh peserta aksi. Aspirasi tersebut meliputi kampanye bendera pelangi, pembacaan puisi oleh artis Indonesia, dan penyampaian orasi dari perwakilan kelompok-kelompok perempuan.

Penulis: Hilel Hodawya

Editor: Gilang Fajar Septian

Foto: Nadine K. Azura

Tags: 2018free hugsgenderpeluk gratisperempuanultimagzWomen's Marchwomen's march jakarta 2018
Hilel Hodawya

Hilel Hodawya

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Next Post
Bukan Patriarki atau Matriarki, Melainkan Kesetaraan

Bukan Patriarki atau Matriarki, Melainkan Kesetaraan

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021