• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 8, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Kampanye Antikorupsi dalam Lelucon untuk Negeri

by Lani
December 14, 2015
in Event
Reading Time: 2 mins read
Kampanye Antikorupsi dalam Lelucon untuk Negeri

Acho menjadi salah satu standup-er di acara Jumat Keramat

0
SHARES
89
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Masih terngiang, betapa penguasa orde baru menutup rapat kebebasan demokrasi di Indonesia. Boleh saja pers dibungkam, aktivis pro-demokrasi dipenjara, hingga wakil rakyat sejati diturunkan, tapi siapa yang bisa melarang masyarakat untuk berkomedi?

Buku “Mati Ketawa Cara Dari Pada Soeharto” yang muncul di akhir rezim orde baru menjadi bukti keampuhan komedi yang tetap eksis meski kekangan otoriter penguasa begitu mendominasi. Isi buku tersebut sama sekali tak takut untuk menyajikan lelucon mengenai keluarga cendana dan antek–anteknya.

Bila melihat ke era sekarang ini, komedi kembali menjadi salah satu ujung tombak dalam mengomentari isu sosial dan politik negeri ini. Fenomena tersebut dapat dibuktikan dengan munculnya Stand Up Comedy, suatu jenis komedi yang akhir-akhir ini begitu popular di Indonesia.

Sama seperti berkembang di tempat asalnya, yakni Amerika Serikat, Stand Up di Indonesia kerap menjadikan isu sosial dan politik sebagai bahan lelucon. Dikemas secara kreatif, isu–isu tersebut bisa terasa lebih santai dan akrab dengan memberikan contoh terkait aktivitas masyarakat sehari-hari. Dalam Stand Up Comedy, seorang comedian atau yang akrab disebut komika akan membawakan sebuah adegan monolog yang dikemas dengan unsur humor di hadapan penonton.

Acara bertajuk “Jumat Keramat: A Stand Up Comedy Show” yang diselenggarakan oleh Transparency International Indonesia mengajak Stand Up Comedy Indonesia untuk bersama-sama mengampanyekan budaya antikorupsi. Acara tersebut berusaha untuk mengartikulasikan kampanye antikorupsi secara ringan dan mudah diperbincangkan oleh anak muda.

“Menertawakan diri sendiri lewat Stand Up Comedy bisa bikin kita lebih kena bahwa ternyata selama ini kita juga berbuat seperti para koruptor,” ujar Presiden Stand Up Comedy Indonesia, Awwe di Gelanggang Remaja, Jakarta Selatan, Jumat (11/12).

Ya, kampanye antikorupsi di kalangan anak muda memang masih jauh dari kata cukup. Kumpulan angka dari indeks korupsi, hasil laporan riset yang tebal, serta penyelidikan korupsi yang berkepanjangan justru membuat para anak muda enggan terlibat.

Namun demikian, lelucon segar yang dibawakan oleh komika, seperti Gilang Bhaskara, Arief Didu, Andi ‘Awwe’ Wijaya, Abdur Wijaya, Abdur Arsyad, Adriano Qalby, dan Muhadkly Acho mungkin bisa lebih mengakrabkan budaya antikorupsi pada generasi penerus bangsa.

Penulis: Petrus Tomy
Editor: Lani Diana
Fotografer: Petrus Tomy

Tags: Jumat Keramat 2015Jumat Keramat: A Stand Up Comedy ShowKampanye Antikorupsi dalam Lelucon untuk Negeri
Lani

Lani

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Next Post
BWF Dubai World Super Series Finals 2015: Hendra/Ahsan Juara

BWF Dubai World Super Series Finals 2015: Hendra/Ahsan Juara

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021