JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Masih mempertahankan unsur keintiman antar penonton dan musisi, pagelaran More than Sounds yang kedua menampilkan solois Nadya Fatira sebagai penampil. Berlangsung di Dattabot, Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (30/06/17), semangat untuk mengapresiasi kualitas musisi Indonesia masih kuat terasa.
More than Sounds memang dirancang untuk mengapresiasi para musisi non-arus utama yang kurang mendapat perhatian luas. Demikian menurut penampil dalam acara pertama Ben Sihombing yang juga merupakan bagian dari tim penyelenggara.
“Kita pengen semaksimal mungkin, musik-musik dari Indonesia sendiri khususnya di kota Jakarta lebih bisa dihargai,” jelas Ben.
Acara ini juga menjadi kesempatan untuk mempertemukan penggemar dan penyanyi yang tampil dalam suasana yang lebih akrab dan santai. Seperti pada saat Nadya Fatira tampil, hadir 23 orang penggemarnya yang menikmati kedekatan dengan idolanya.
Nadya yang memulai karirnya sejak 2010 merupakan penyanyi dan penulis lagu. Ia banyak menulis lagu untuk soundtrack film seperti Perahu Kertas, Radio Galau FM, dan Hijabers in Love.
Dalam kesempatan kali ini, Nadya membawakan sembilan buah lagu. Mayoritas di antaranya adalah lagu karyanya seperti Love Me, Bayangkan, Rasakan, Kata Hati, dan Bila. Tak hanya itu, ia juga sempat membawakan lagu Jauh yang dipopulerkan oleh grup band Cokelat.
Nadya yang ditonton dan dikelilingi oleh para penggemar setianya menyampaikan rasa senangnya di sela-sela penampilannya.
“Senang banget bisa main di acara More than Sounds,” ucap Nadya seraya tersenyum.
Ia juga menyempatkan diri untuk mendekatkan diri dengan penggemarnya dengan mengobrol dan bercanda bersama penonton. Nadya bahkan mengajak seluruh penonton berkenalan seusai menyelesaikan lagu keempatnya.
“Dia mau married guys, tepuk tanganin dong! Kalau gitu tadi lagu Love Me buat lo dan pasangan lo,” seru Nadya antusias yang menjadi salah satu dari sekian banyak interaksi antara dirinya dan penggemarnya.
Interaksi dan kedekatan seperti inilah yang diharapkan oleh penyelenggara More than Sounds. Lebih lanjut, mereka juga mengajak penikmat musik Indonesia untuk mulai hadir ke acara-acara seperti ini untuk mendukung musisi Indonesia yang menjadi permata tersembunyi di industri musik saat ini.
“Makanya kita mau meng-encourage kalian untuk datang ke acara-acara musik seperti ini, nggak cuma acara kita karena masih banyak banget musik-musik Indonesia yang bagus dan berkualitas yang butuh dukungan kalian,” tutup Ben.
Penulis: Christian Karnanda Yang
Editor: Kezia Maharani Sutikno
Foto: Roberdy Giobriandi