JAKARTA, ULTIMAGZ.com – London School of Public Relation (LSPR) telah menggelar LSPR Fashion SAGA yang kesembilan, dan untuk pertama kalinya bertempat di luar area kampus, yakni di Piazza, Gandaria City, Sabtu (4/6). Lomba pencarian model berbakat LSPR yang diadakan oleh LSPR Modelling Club ini mengusung tema “BEAUFILLE – The Identity of Minimalism”.
Setelah melalui proses karantina selama beberapa bulan lalu, sepuluh finalis dari LSPR Top Model Search menunjukkan kebolehan mereka di depan umum, dengan harapan dapat membawa pulang titel pemenang.
Acara dengan busana warna pastel yang disesuaikan dengan tema minimalis ini menampilkan beragam busana dari berbagai perancang pakaian, merek, hingga retailer. Tidak hanya sepuluh finalis SAGA 2016 saja yang memeragakan busana-busana tersebut, tetapi juga alumni LSPR Fashion SAGA 2015, Model LSPR Senior & Junior, juga beberapa model bintang tamu. Merek busana-busana yang ditampilkan antara lain Jeanne by Jeannie, Cultura, Galeries Lafayette, Danjyo Hiyoji, Erigo, The Little Things She Needs, Loony Store, dan Polette.

“Model yang profesional adalah mereka yang mampu menceritakan karya para designer melalui setiap design baju yang mereka (designer) ciptakan. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi para finalis LSPR Fashion SAGA 2016, di mana tema tahun ini menuntut agar setiap model dapat mengkomunikasikan kepada khalayak bahwa fashion adalah untuk segala gender,” jelas Deputy Director 3 LSPR, Imanuel Hutagalung dalam siaran pers.
Tak hanya menampilkan peragaan busana oleh finalis SAGA 2016, acara ini juga menjadi ajang showcase talenta Londoners, sebutan untuk mahasiswa LSPR. Salah satunya adalah LSPR Dance, yang menampilkan tarian kontemporer bertema “Fashion Victim“. Tarian tersebut bercerita tentang korban dunia fashion, yaitu dimana fashion membuat seseorang tidak menjadi diri sendiri. Serta ada pula Wendy Marc, mahasiswa LSPR yang menghibur penonton dengan lantunan lagunya.

Setelah para finalis SAGA 2016 beberapa kali berjalan di catwalk, puncak acara tiba dan pemenang pun diumumkan. Kenja Hizkia serta Hilfi Lizzia keluar sebagai pemenang dari SAGA kali ini atas keputusan dari dewan juri, yang terdiri dari Rynaldy Yunardy yang merupakan perancang aksesoris, Harriz Wicaksono selaku CEO Jakarta Creative Movement Agency, fotografer ternama Michael Cools, serta Imanuel Hutagalung selaku Deputy Director 3 LSPR.
Axel, salah satu individu yang pertama kali mendirikan SAGA pada tahun 2007 silam berpendapat, acara kali ini sudah terkesan sangat profesional. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan dilengkapinya acara dengan tata panggung mewah yang membantu para model dalam berlomba.
Penulis: Valerie Dante
Editor: Alif Gusti Mahardika
Foto: Cindy Gani