• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, June 3, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Nilai Kependekaran dalam Sri Eng Tay

by Alif Gusti
November 1, 2016
in Event
Reading Time: 2 mins read
Nilai Kependekaran dalam Sri Eng Tay

Program Indonesia Kaya 2016 didukung kelompok wushu Jakarta, Bulgari, sukses menampilkan pementasan teater ke-21 berjudul "Sri Eng Tay" di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jumat (21/10/16).

0
SHARES
288
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Indonesia memiliki keragaman etnis, budaya, ras, dan agama. Dan tak ayal, meski berlaku sebagai minoritas, etnis dan budaya Tionghoa pun mempengaruhi perkembangan budaya di Indonesia.

Diadakan Jumat hingga Sabtu (28-29/10/16) lalu di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pementasan ke-21 Indonesia Kita dalam program “Heritage of Indonesia: Dari Warisan Menjadi Wawasan” mengangkat warisan budaya silat Tionghoa, Wushu, dalam pentas berjudul Sri Eng Tay.

Pentas ini bercerita tentang pertarungan antar perguruan silat bernama Go Bi Pai, Perkumpulan Pendekar Pengemis Sakti, Perkumpulan Pendekar Rajawali Mabuk, dan perkumpulan pendekar lainnya untuk menjadi pendekar nomor satu. Pertarungan tersebut menghasilkan satu amanat, yaitu kita bertarung, menjadi yang utama, bukan hanya untuk diri kita sendiri, namun juga bagi orang-orang di sekitar kita.

“Nilai-nilai kependekaran adalah keberanian untuk mengakui keunggulan lawan, misalnya, keberanian untuk mengutamakan khalayak daripada kepentingan pribadi. Inilah nilai-nilai kepemimpinan yang kita harapkan menjiwai para pemimpin-pemimpin di hari depan Indonesia nanti,” jelas Butet Kartaredjasa, salah satu penggagas Indonesia Kita, sebelum lakon Sri Eng Tay dimulai, Jum’at (28/10/16).

Agus Noor selaku penulis cerita dan sutradara dari pertunjukan Sri Eng Tay pun menjelaskan bahwa cerita tentang dunia silat ini dibuat untuk merefleksikan situasi umum di Indonesia saat ini.

“Melalui cerita berlatar belakang dunia persilatan ini, sebenarnya kita ingin merefleksikan situasi saat ini, ketika banyak yang dipenuhi ambisi dan hasrat berebut kekuasaan. Melalui cerita inilah, sikap kependekaran dan kenegarawanan menjadi sangat relevan,” ujar Agus.

Cerita yang mengalir dengan balutan sentilan-sentilun jenaka dan nyanyian khas Tionghoa dengan bahasa Mandarin ini dimainkan oleh beberapa komedian kawakan seperti Cak Lontong, Insan Nur Akbar, Marwoto, Yu Ningsih, Trio Gam, dan bintang lainnya seperti Alena Wu dan penyanyi kelahiran Singapura, Hans Huang.

Cerita tentang lakon Sri Eng Tay dapat dilihat lengkap di ULTIMAGZ cetak edisi mendatang.

 

Penulis: Analuna Manullang

Editor: Alif Gusti Mahardika

Foto: Angelina Rosalin

Tags: 2016butet kertaradjasaindonesia kitalakonpentasSenisri eng tayteater
Alif Gusti

Alif Gusti

Nama lengkap : Alif Gusti Mahardika Email : alifgmahardika@gmail.com

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Next Post
Sajian Berbeda dari Marvel dalam Doctor Strange

Sajian Berbeda dari Marvel dalam Doctor Strange

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021