SERPONG, ULTIMAGZ.com — Pekan kedua kegiatan Mentoring Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bertajuk “At Drie Celina” resmi dijalankan pada Sabtu (27/09/25). Hari itu, para Mentee diajak untuk menanamkan tiga nilai dari 5C UMN, yaitu competent, competitive, dan customer delight.
“At Drie Celina” memiliki arti tiga benua atau langit yang luas. Dengan tema ini, para Mentor berharap bahwa 5C dapat membawa para Mentee menggapai mimpinya setinggi langit.
Baca juga: OMB UMN 2025 Tanamkan Kerja Sama Lewat Penjelajahan Hari 2
Pekan kedua Mentoring ini memiliki tiga rangkaian kegiatan yang mengajak para Mentee belajar mengimplementasikan nilai-nilai competent, competitive, dan customer delight dengan mengunjungi beberapa negara.

Kegiatan pertama bertajuk “Museum Mystery” mengajak para Mentee ke Jerman, terkhusus di Museum of Technology di Berlin yang menjadi tempat lahirnya teknologi komputer. Di sini, Mentor mengarahkan Mentee untuk membentuk dua kelompok yang masing-masing akan bekerja sama memecahkan Teka-Teki Silang (TTS). Selanjutnya, para Mentee diberikan potongan kertas dan diajak untuk bekerja sama menyusun puzzle yang membentuk gambar bagian-bagian dari komputer.
Kegiatan ini menanamkan nilai competent serta mendukung nilai Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 yaitu Quality Education dan nomor 17 yaitu Partnership for The Goals. Harapannya, para Mentee dapat memahami arti kompeten, berpikir kritis, bertanggungjawab, serta menerapkannya di dunia nyata.
Selanjutnya, para Mentee diajak untuk berpindah benua dan mengunjungi pusat perusahaan teknologi Silicon Valley, California, Amerika Serikat. Kelompok Mentee terpecah lagi menjadi dua dan bersaing dalam game “Quiz Clash”. Game ini mengajak para Mentee untuk menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat untuk memperoleh skor tertinggi.
Mentor memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait nilai 5C competitive seperti “Sebutkan 5 ciri-ciri mahasiswa kompetitif” dan “Sebutkan 5 tantangan yang biasa dihadapi seseorang yang sedang berkompetisi”. Di sini, para Mentee dilatih untuk berkompetisi secara sehat sekaligus mengimplementasikan nilai-nilai SDGs yang telah ditanamkan di kegiatan sebelumnya.
“At Drie Celina” menutupi rangkaian kegiatannya dengan “Komo Rush”. Aktivitas ini mengajak para Mentee untuk membantu petani beras lokal di Inakadate, Jepang yang mengalami masalah dalam distribusi beras hingga kekurangan pasokan di beberapa wilayah. Kegiatan terakhir ini menginstruksi para Mentee untuk merencanakan kampanye sosial dalam mempromosikan beras desa tersebut.
Baca juga: Sidang Terbuka Senat Penerimaan Mahasiswa Baru UMN 2025 Dorong Mahasiswa untuk Terus Berdampak
Dalam kegiatan “Komo Rush” inilah para Mentee diajak untuk mengimplementasikan nilai customer delight yang berarti memberikan pengalaman terbaik dan melayani lebih dari yang diharapkan. Selain itu, “Komo Rush” juga mengangkat SDGs nomor 1 (No Poverty), 8 (Decent Work and Economic Growth), dan 12 (Responsible Consumption and Production).
Terakhir, para Mentor menyampaikan apresiasinya kepada para Mentee yang telah sukses mengikuti rangkaian acara Mentoring 2025 selama dua pekan ini. Tak lupa para Mentor mengajak Mentee-nya untuk hadir dalam puncak acara Manifest UMN 2025 bertajuk “Through the Hidden Gate: The Path to Your Potential” yang mana beberapa Mentee juga bergabung sebagai panitia.
Penulis: Radella Dagna
Editor: Jessie Valencia
Foto: ULTIMAGZ/Putri Valentine