SERPONG, ULTIMAGZ.com — Konferensi pers Film Galih dan Ratna digelar di Rolling Stones Cafe, Jakarta, pada Rabu (25/01/17). Acara ini turut dihadiri oleh para pemeran utama, yaitu Refal Hady dan Sheryl Sheinafia. Terkait dengan kesempatan menjadi pemeran utama, Refal Hady mengungkapkan kebanggaannya.
“Yang pasti merasa honor banget bisa meranin Galih yang ikonik itu. Awalnya ngerasa ragu sih soalnya ini pertama kali gue main film, cuma karena dibantu sama cast-cast yang lain lama-lama jadi seneng juga. Ada rasa kekeluargaan,” kata pemeran Galih tersebut.
Hal senada juga diungkapkan pemeran Ratna, Sheryl Sheinafia. Ia menyatakan bahwa kesempatan ini adalah sebuah tantangan baru baginya, dimana ia harus menjadi sosok yang berbeda dibanding film-film sebelumnya. Di samping itu, ia juga merasa bahwa film ini memiliki sebuah makna yang dapat diambil.
“Menurut saya film ini juga wake-up call buat era milenial sekarang, biasa kita selalu terpaku sama gadget kita, kapanpun, dimanapun. Nah, tapi Galih dan Ratna ini tetap bisa menjalani hubungan walaupun tanpa gadget di era sekarang ini,” lanjutnya.
Film yang digagas oleh 360o Synergy dan Nant Entertainment ini juga turut didukung oleh sejumlah pemeran lainnya, seperti Joko Anwar, Ayu Dyah Pasha, Agra Piliang, Anneqe Bunglon, Anggis Dinda, dan Stella Lee. Tampak pula Rano Karno dan Yessy Gusman, pemeran Galih dan Ratna di Gita Cinta dari SMA, serta sejumlah penyanyi, seperti Gamaliel Audrey Cantika (GAC) dan Rendy Pandugo di lokasi konferensi pers tersebut.
Film Galih dan Ratna ini merupakan remake dari film Gita Cinta dari SMA yang rilis pada 1979. Film itu sendiri merupakan adaptasi dari novel berjudul sama oleh Eddy D. Iskandar. Disebutkan Lucky Kuswandi selaku sutradara, Gita Cinta dari SMA adalah sebuah film yang sangat disukai masyarakat kala itu. Karenanya, ia membuat ulang film tersebut dengan memberikan sedikit perubahan.
“Orangtua kita juga suka karena ini adalah film lama, kita nggak mau buang esensi yang melekat di film ini sejak lama, dan generasi sekarang juga suka karena film remake-nya tentu saja kita berikan sentuhan modern,” ucapnya.
Proses pembuatan film ini telah dimulai sejak Juni 2016. Rencananya, film ini akan segera tayang di bioskop di seluruh Indonesia, hingga Malaysia dan Brunei Darussalam pada 9 Maret 2017.
“Simpel sih, semoga orang-orang suka dengan film ini,” tutup Lucky menyampaikan harapan.
Penulis: Stefanny
Editor: Clara Rosa Cindy
Foto: Evan Andrews