Perayaan Hari Wanita Sedunia pada Sabtu (8/3) kembali diperingati secara berbeda di Kineforum, Dewan Kesenian Jakarta. Terdapat beberapa film karya anak negeri khususnya buatan sineas wanita Indonesia dan asing yang diputar. Pemutaran film ini didukung oleh Institut Perancis Indonesia yang menghadirkan perwakilan dari film tersebut untuk diskusi bersama penonton.
Diawali dengan film Sokola Rimba, sebuah cerita dari Butet Manurung yang difilmkan oleh Riri Riza dan Mira Lesmana. Mengisahkan nasib Butet yang menolong warga pedalaman di Jambi untuk belajar membaca, menulis dan berhitung. Kisah perjuangan Butet yang akhirnya membentuk sekolah untuk anak rimba ini sebelumnya sudah dibukukan. Kemudian difilmkan dengan pemain Prisia Nasution sebagai tokoh sentral, Butet Manurung.
“Di rimba wanita sangat dihormati dan banyak keputusan diambil oleh wanita, walaupun mereka bukan penghulu. Bahkan keputusan saat menikah , si wanita lah yang memutuskan,” ujar Hani seorang pengajar di Sokola Rimba saat diskusi berlangsung.
Selanjutnya film “What They Don’t Talk When They Talk About Love” pun diputar. Penonton berdesakan masuk karena film ini termasuk langka diputar secara umum. Bahkan sang sutradara, Mouly Surya mengatakan bahwa memang film ini hanya diputar secara ekslusif di bioskop tanah air dan tidak memperjual belikan dalam bentuk keping DVD.
Film ini menceritakan kisah anak-anak di sekolah luar biasa jakarta saling berhubungan satu sama lain. Murid-muridnya berisikan anak disabel yang mampu bersekolah dan bersosialisasi layaknya orang normal. Dibintangi oleh Nicholas Saputra, Ayushita, Karina Salim, Anggun Priambodo dan Lupita Jennifer film ini mampu menembus pasar internasional tahun lalu. Bahkan film ini sempat masuk dalam Sundance Film Festival.
“Sudut pandang di film ini memang perempuan. Dan saya ingin orang menonton film ini mendapat experience dan senses baru,” kata Mouly Surya di saat sesi diskusi.
[divider] [/divider] [box title=”Info”]
Reporter: Eldo Rafael
Editor: Patric Batubara
Fotografer : Eldo Rafael[/box]