• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, July 1, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Tidak Ada Kata Tidak Siap untuk MEA

by Christoforus
November 30, 2015
in Event
Reading Time: 2 mins read
0
SHARES
64
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com– Tidak ada kata tidak siap untuk mengahadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di akhir tahun ini. Anak muda Indonesia mempunyai potensi lebih dibandingkan negara lainya, fasilitas dan infrastruktur sudah ada, sekarang saatnya anak muda mengembangkan dan membuat peluang untuk berkompetisi dengan anak muda dari negara lainya.

Hal itu diungkapkan oleh Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta Sylviana Murni, aktor film Ario Bayu, Fotografer senior Don Hasman, Vice President Corporate Communications PT Telkom Adita Irawati, dan atlet sepeda Risa Suseanty, pada Festival Indonesia Youth Conference (IYC) 2015 di Upper Room, Wisma Nusantara, Jakarta, Sabtu (28/11).

“Menurut gue anak muda saat ini sudah siap. Kalau di sektor film, potensi dan talenta yang harus dikembangkan agar bisa mengembangkan industri film dan ekonomi juga,” kata Ario Bayu.

Pemeran film Dead Mine ini mengungkapkan, sumber daya manusia (SDM) harus dikembangkan lantaran inspirasi datang dari manusianya sendiri. Adapun kompetisi dengan negara lainya merupakan proses untuk melihat seberapa jauh anak muda berkompetisi.

“Kita itu enggak kalah dari negara lain. Di industri film, kita punya produser dan aktor yang sudah mendunia seperti Joko Anwar dan Joe Taslim,” tuturnya.

Sementara itu, Risa Suseanty menilai para atlet sudah siap berkompetisi. Menurutnya, dalam olahraga tidak ada kata menyerah dan tidak ada yang meraih sesuatu secara instan.

“Walaupun banyak masyarakat yang pesimistis terhadap prestasi Indonesia, tapi kita harus siap. Atlet kita harus dipompa lagi dan penempatan sektor olahraga yang mana yang bisa menguntungkan Indonesia,” papar Rita, atlet yang dijuluki ‘Ratu Downhiil’ ini.

Senada dengan Ario dan Risa, Fotografer Don Hasman berpendapat, ia yakin anak muda mampu berkompetisi. Namun, mereka perlu memahami potensi dan kemampuan diri serta menggali potensi itu sesuai permintaan dunia saat ini.

“Dalami semaksimal mungkin supaya setara dengan negara lain. Tinggal pilih apa yang kalian miliki. Lihat kemampuan dan negara sendiri. Indonesia itu negara yang kaya,” ujar Don yang sudah 62 tahun berkecimpung di dunia fotografi.

Adita Irawati menilai, kompetisi di MEA tidak perlu ditakutkan oleh anak muda. Kompetisi sudah dilakukan sejak dulu, tenaga kerja Indonesia sudah terbiasa berkompetisi. Saat ini, SDM perlu dikembangkan agar bisa menambah kesiapan.

“Fasilitas dan infrastruktur sudah ada. Misalnya saja internet, creating something ke Youtube, buat sebuah karya, jangan hanya sebagai penonton,” kata Andita.


This is box title

Penulis : Christoforus Ristianto
Editor : Ghina Ghaliya
Fotografer : Debora Darmawan

Christoforus

Christoforus

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Next Post

Guru sebagai Kunci Pembenahan Pendidikan Indonesia

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021