SERPONG, ULTIMAGZ.com – Setiap orang memiliki cara sendiri untuk menenangkan diri ketika ditimpa permasalahan. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mendengarkan musik untuk menenangkan kegundahan sementara.
Melansir halodoc.com, musik dapat menjadi salah satu cara untuk menyalurkan berbagai perasaan yang terpendam. Misalnya, musik bergenre rock dapat menyalurkan emosi negatif. Sedangkan musik bergenre pop dapat memberikan ketenangan bagi pendengarnya.
Tak melulu seputar genre lagu, lirik yang terkandung dalam lagu juga turut berpengaruh. Ketika mendengarkan musik, para pendengar seolah-olah bak diberi petuah dari makna yang terkandung.
Baca juga: Diputar Sesuai ‘Mood’, Bisakah Musik Memengaruhi Perasaan Manusia?
Berikut ini tiga rekomendasi yang dapat Ultimates dengarkan di kala suasana hati tengah tak karuan.
- Kunto Aji – Rehat
Salah satu lagu Kunto Aji berjudul “Rehat” ditujukan untuk pendengar yang tengah berjuang melawan bisingnya isi kepala. Seperti judul, lagu ini dikemas seolah mengimbau manusia untuk tenang dan beristirahat sejenak.
Tenangkan hati
Semua ini bukan salahmu
Jangan berhenti
Yang kau takutkan takkan terjadi
Kerap kali, manusia diperhadapkan oleh problematika yang sulit terselesaikan. Beberapa di antaranya menjadikan manusia menyalahkan diri sendiri. Dalam salah satu baitnya, Kunto Aji berupaya untuk memberikan ketenangan. Terkadang, apa yang menjadi ketakutan belum tentu benar terjadi.
Yang dicari hilang
Yang dikejar lari
Yang ditunggu
Yang diharap
Biarkanlah semesta bekerja
Untukmu
Pada bait selanjutnya, pendengar seolah dibiarkan untuk merefleksikan kembali akan realita. Sering kali apa yang dimiliki, dicari, dan ditunggu akan hilang apabila sudah waktunya. Namun, Kunto Aji menuliskan bahwa suatu saat keadaan akan membaik seperti sedia kala.
Lagu ini menggambarkan isyarat sudah saatnya para pendengar hengkang sejenak dari peliknya dunia dan meluangkan waktu untuk diri sejenak. Setelah rehat, barulah perjuangkan kembali apa yang masih dapat dikejar.
- RAN ft. Hindia – Si Lemah
Hasil kolaborasi dari RAN dan Hindia berjudul “Si Lemah” mengisahkan tentang seseorang yang tidak diterima dengan sekitar. Sering kali, mereka yang mengalami hal ini berupaya untuk menjadi sosok lain. Tak jarang juga mereka membenci diri sendiri.
Hai kau, si lemah dalam cermin
Mari beradu mata
Dan mulai bicara
Tentang pijar resah yang menyala
Benarkah ini yang kau ingin?
Pura-pura sempurna
Kelabui celah
Demi aman, nyamanmu tersia
Pendengar diminta untuk kembali bertanya dengan diri sendiri pada dua bait awal. Apakah perubahan dalam dirinya merupakan hal yang ia kehendaki, atau justru sebaliknya? Sering kali manusia berusaha untuk terlihat sempurna agar diterima. Penerimaan seolah menjadi hal yang penting. Ketika diterima, seseorang kerap merasa lebih aman.
Hai, si lemah
Buatlah semesta menerima
Dirimu apa adanya
Relakanlah
Masih banyak senyum di dunia
Yang bisa terima semua indah kurangmu
Bila engkau berbeda
Jangan kau benci dirimu
Pada bagian refrein, penggunaan kata ‘si lemah’ bertujuan menyadari pendengar bahwa selayaknya manusia tak perlu selalu terlihat baik. Justru hal terindah adalah ketika dapat diterima oleh sekitar di tengah ketidaksempurnaan.
Apabila tidak dapat memenuhi ekspektasi dunia, terima apa adanya dan sayangi diri sendiri. Setiap manusia unik dan tidak ada satupun yang sama. Menjadi seperti orang lain bukanlah pilihan terbaik.
Tarik nafas yang dalam
Dan dengarkan ini
Apa pun yang kau idap atau menghantui
Bukan halanganmu untuk kalahkan hari
Kamu berarti
Kamu berarti
Kamu berarti
Pada bagian bridge, para pendengar diharapkan untuk berani melangkah meskipun di tengah masa-masa sulit. Keberadaan setiap manusia berharga. Penilaian orang lain bukan jadi patokan keberhargaan diri.
- Adera – Catatan Kecil
Jika lagu-lagu sebelumnya terlalu pilu untuk didengar, lagu “Catatan Kecil” dari Adera dapat menjadi alternatif terbaik. Lagu ini mengisahkan tentang pentingnya bersyukur akan hal-hal kecil di sekitar.
Bila dunia membuatmu kecewa
Karna semua cita-citamu tertunda
Percayalah segalanya
Telah diatur semesta
Agar kita mendapatkan yang terindah
Pada bait selanjutnya, Adera mengingatkan bahwa ketika manusia belum mendapatkan apa yang diharapkan, hal ini adalah hal yang lumrah. Jalan kehidupan telah diatur dan hal terbaik akan datang pada waktu yang tepat.
Impianmu terbangkanlah tinggi
Tapi slalu pijakkan kaki di bumi
Senyumlah kembali
Bahagiakan hari ini
Buatlah hatimu bersinar lagi
Adera ingin para pendengar agar terus berpegang pada impian yang dimiliki. Namun, penting untuk realistis dan melihat kemungkinan yang bisa terjadi. Penting pula untuk mensyukuri setiap proses dan hari-hari yang dilewati.
Kini hatimu terasa
Semua lebih sempurna
Karena kau hidup
Dengan seutuhnya
Lagu “Catatan Kecil” ditutup dengan bait yang cukup manis didengar. Sebagaimana manusia yang kerap berpegang pada ekspektasi, penting pula untuk hidup secara utuh. Makna hidup secara utuh cukup beragam. Salah satunya adalah menjalankan kehidupan sesuai dengan apa yang diinginkan, terus melangkah, dan berjuang. Hal ini tentu tetap perlu diiringi dengan rasa syukur atas seluruhnya.
Baca juga: Rilis Lagu “Ruang”, Agatha Pricilla Pesan untuk Lebih Berani Bicara
Setiap lagu memiliki makna dan pesan masing-masing. Ultimates dapat menyesuaikan dengan keadaan diri sendiri. Yang terpenting adalah salurkan kegundahan dan terima diri sendiri perlahan-lahan.
Penulis: Graciella Olivia Widjaja
Editor: Nadia Indrawinata
Foto: ULTIMAGZ/Graciella Olivia Widjaja, YouTube/Kunto Aji, correcto.id, sonora.id, YouTube/Ranforyourlife, YouTube/Adera Ega
Sumber: halodoc.com