SERPONG, ULTIMAGZ.com – Dalam dunia sastra Jepang, No Longer Human adalah sebuah karya klasik yang ditulis oleh penulis ternama, Osamu Dazai. Dengan naratif yang eksplisit dan introspektif, Dazai menyelami potret kegelapan sisi manusia akan keterasingan, hancurnya eksistensi diri, dan penderitaan mental yang mendalam.
Novel No Longer Human menceritakan perjalan hidup sang tokoh utama, Oba Yozo, seorang pria yang merasa terputus dari dunia sekitarnya. Sejak kecil, Yozo tidak dapat memahami atau berhubungan dengan orang lain karena ia merasa berbeda dari manusia lainnya. Yozo pun menciptakan “topeng sosial” berupa humor dan tingkah laku menyenangkan demi menjadi bagian dari “manusia.” Namun, di balik topeng itu, Yozo merasa hampa dan tak mampu mencintai atau menerima cinta.
Baca juga: Sang Nabi: Ketika Kahlil Gibran Kemas Filosofi dalam Puisi
Sepanjang cerita, kehidupan Yozo dipenuhi dengan keputusan yang destruktif. Ia terjebak dalam hubungan yang tidak sehat, kecanduan alkohol, ketergantungan narkoba, hingga keputusan untuk mengakhiri hidupnya. Yozo mencoba mengakhiri hidupnya dengan seorang wanita yang sedang menjalin hubungan dengannya. Namun, upayanya gagal. Wanita tersebut kehilangan nyawa, sedangkan Yozo tetap hidup dan harus menjalani kehidupan dengan penuh penyesalan.
Kejadian itu menjadi titik balik kehidupan Yozo, memperlihatkan kehancuran batinnya yang ekstrem. Kegagalan percobaan mengambil nyawanya semakin memperburuk rasa terasingkan dari keluarga dan masyarakat, membuatnya semakin yakin bahwa dirinya telah gagal menjadi manusia.
Baca juga: Jangan Lupakan Sejarah: Ini 3 Rekomendasi Buku tentang Masa Orde Baru
Dazai menggunakan perjalanan hidup Yozo sebagai eksplorasi tentang eksistensi kehidupan manusia. Sering sekali manusia menjalani hidupnya didasari oleh ekspektasi sosial yang harus dipenuhi sehingga manusia kehilangan jati diri yang sesungguhnya. Dalam kata-kata Yozo sendiri, ketika ia merasa gagal menjadi manusia, menunjukkan standar sosial dapat menghancurkan seseorang yang tidak dapat memenuhinya.
Dazai berhasil menyajikan cerita yang sangat tragis. Dengan menggunakan penuturan kata yang jujur dan eksplisit, kisah ini membawa nuansa gelisah untuk para pembaca. Pada akhirnya, No Longer Human menjadi sebuah karya yang memberikan ruang untuk manusia merenungkan, memahami, dan mungkin memaafkan diri sendiri.
Penulis: Reza Farwan
Editor: Kezia Laurencia
Foto : nashuproar.org/Jess Daninhirsch





