BROOKLYN, ULTIMAGZ.com — Taksidermi atau yang lebih dikenal sebagai proses pengawetan hewan untuk dijadikan pajangan di museum atau di rumah adalah hal yang umum. Namun, ada yang berbeda dari karya taksidermi dari Kate Clark ini, yaitu hewan berwajah manusia.
Kate memang menggunakan bahan-bahan yang biasa digunakan dalam taksidermi, seperti kulit dan kerangka tubuh hewan yang akan ditaksidermi. Yang membuat karya Kate menjadi begitu unik adalah wajah dari hewan tersebut diubah menjadi wajah manusia dengan menggunakan medium tanah liat yang lalu dilapisi dengan kulit wajah hewan.
Menurut Kate, latar belakang dari pembuatan karya ini ialah karena di wilayahnya, yakni New York sudah tidak ada lagi hubungan antara manusia dan hewan liar sehingga tidak ada pemahaman yang baik tentang alam.
“Jarak kita sudah sangat jauh. Bahkan, terkadang aku menaruh wajah wanita ke tubuh hewan jantan dan orang-orang tidak menyadarinya. Ini semua karena pemahaman kita dengan alam semakin kurang baik,” ujar Kate mengenai karyanya.
Komentar pun bermunculan terkait karya fenomenal ini. Pasalnya, karya Kate terlihat seperti sungguhan. Tak jarang orang pun menganggap karya ini menakutkan.
“Saat aku masuk ke dalam studionya (Kate), untuk pertama kalinya, aku menatap satu persatu semua mata manusia yang dibingkai dengan bulu mata hewan asli. Aku merinding, namun bukan karena rasa takut atau jijik. Karya-karya ini sangatlah menarik dan indah, karena mempersatukan dua dunia yang berbeda, satu sisi dari alam liar, satu sisi dari kota New York,” jelas Kathryn Carlson, salah satu penulis website National Geographic setelah melihat karya Kate.
Penulis: Analuna Manullang
Editor: Ghina Ghaliya
Sumber: nationalgeographic.com
Foto: supercompressor.com



