JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Kemajuan teknologi yang ada ternyata dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Indonesia, terutama dari pihak pemerintah. Gerhana matahari total (GMT) yang terjadi pada Rabu (9/3) pagi rencananya akan disiarkan melalui situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), di media.bmkg.go.id. Namun pada kenyataannya, situs tersebut tidak dapat diakses ketika fenomena GMT dimulai.
GMT yang muncul 350 tahun sekali ini menjadi momen yang mengundang banyak perhatian masyarakat. Beberapa daerah di Indonesia dipastikan dapat melihat GMT secara jelas. Karena momen inilah, pihak pemerintah memiliki inisiatif untuk menyiarkan momen ini ke seluruh penjuru melalui internet.
Mengutip dari solopos.com, kepala Stasiun Geofisika Kelas I BMKG Padang Panjang Rahmat Triyono mengatakan bahwa BMKG akan menyiarkan secara langsung detik- detik terjadinya gerhana matahari. “Masyarakat dapat mengamati detik-detik terjadinya gerhana matari mulai pukul 06.30 WIB dengan mengakses situs //media.bmkg.go.id/gmt,” ujarnya, Jumat (4/3).
Namun pada kenyataannya, hingga pukul 07.16 WIB, situs tersebut tidak dapat diakses. Beberapa masyarakat yang mengungkapkan opininya melalui akun Youtube OfficialNetNews berpendapat, situs resmi ini tidak dapat dibuka karena gangguan server.
Belum ada penjelasan resmi dari pihak BMKG terkait keadaan situs tersebut. Namun yang pasti, hal ini menjadi catatan tersendiri bagi pihak pemerintah, lantaran ketidak siapannya dalam menyediakan layanan berbasis internet kepada masyarakat Indonesia.
Penulis: Rafael Ryandika
Editor: Alif Gusti Mahardika
Gambar: Rafael Ryandika





