• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, October 20, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Hari Tanpa Bayangan Akan Kembali Sapa Indonesia

Stefanny by Stefanny
March 19, 2018
in Iptek, Lainnya
Reading Time: 2 mins read
Hari Tanpa Bayangan Akan Kembali Sapa Indonesia
0
SHARES
458
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Selain fenomena gerhana super blue blood moon yang sempat terjadi di Indonesia pada akhir Januari 2018, kini Indonesia akan kembali mendapatkan fenomena alam yang unik. Hari Tanpa Bayangan atau vernal equinox akan melintasi Indonesia pada Rabu (21/03/18), tepatnya pada pukul 11.50 WIB.

Walaupun bisa terjadi dua kali sepanjang 2018, yaitu pada 21 Maret dan 23 September, fenomena ini tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang belum pernah melihatnya. Fenomena ini bisa dinikmati warga yang tinggal di sekitar garis khatulistiwa, seperti Pontianak, Kalimantan Barat.

“Saat tengah hari, apabila seseorang berada di wilayah khatulistiwa, maka matahari akan berada hampir tepat di atas kepala. Hal ini mengakibatkan tidak adanya bayangan. Istilahnya yaitu hari nir bayangan atau hari tanpa bayangan,” tulis Lembaga Antariksa Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) di situs resminya. 

Lebih lanjut, LAPAN menjelaskan fenomena ini terjadi karena bumi beredar mengitari matahari pada jarak 150 kilometer dengan periode kurang lebih 365 hari. Garis rotasi atau bidang ekliptika bumi pun tidak seutuhnya lingkaran, melainkan berbentuk agak lonjong yang membuat bumi terkadang bergerak lebih cepat atau lambat dari matahari. 

Matahari akan berada tepat di atas ekuator pada 20 Maret 2018 pukul 23.15 WIB dan mencapai titik puncak (kulminasi) pada 21 Maret 2018 pukul 11.50 WIB. Kemudian, matahari akan perlahan terbenam di titik barat sekitar enam jam kemudian. 

Saat fenomena hari tanpa bayangan berlangsung, maka pembagian siang dan malam di bumi juga memiliki durasi yang sama rata, yaitu 12 jam. Fenomena durasi siang dan malam yang sama ini dikenal dengan sebutan vernal equinox. Fenomena yang sama juga akan terjadi pada September mendatang dengan sebutan autumnal equinox.

Selain durasi siang dan malam yang sama, fenomena ini juga menandai waktu pergantian musim. Seperti misalnya di Indonesia, setelah 21 Maret 2018 musim akan perlahan berganti menjadi musim kemarau. 

Selain Pontianak, fenomena hari tanpa bayangan juga dapat dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di antara 23,4 derajat LU – 23,4 derajat LS. Denpasar, Bali, contohnya, telah mengalami fenomena ini pada 26 Februari 2018 dan akan mengalaminya lagi pada 16 Oktober 2018. Jakarta juga telah mengalami fenomena ini pada 5 Maret 2018 dan akan mengalaminya lagi pada 9 Oktober 2018. 

 

Penulis: Stefanny

Editor: Geofanni Nerissa Arviana

Foto: twitter.com/LAPAN_RI

Sumber: cnnindonesia.com, detik.com, LAPAN.go.id

Tags: 2018balibayanganbumidenpasarekuatorIndonesiajakartakemaraulapanmaretmataharipontianakseptember
Stefanny

Stefanny

Related Posts

Ilustrasi fesyen Performative Male. (elle.in)
Iptek

Performative Male Tunjukkan Pria Lembut yang Mencari Validasi

October 10, 2025
Matoa, salah satu flora endemik Papua. (freepik.com)
Iptek

Flora Endemik Papua: Menelusuri Kekayaan Alam Indonesia Timur

October 10, 2025
Potret bangunan bersejarah dari Yordania, Petra. (Freepik/wirestock)
Iptek

Ikonik, Ini Sebenarnya Wujud Kota Petra dari Yordania

October 10, 2025
Next Post
Mahasiswa UMN Juarai Dua Lomba Televisionair 3.0

Mahasiswa UMN Juarai Dua Lomba Televisionair 3.0

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

12 − 4 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021