• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Friday, September 26, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Lilin sebagai Simbol Penghormatan dalam Kedukaan

Clarisa Renata by Clarisa Renata
September 19, 2025
in Iptek
Reading Time: 2 mins read
lilin

Ilustrasi lilin. (freepik/freepic.diller)

0
SHARES
16
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Lilin bukan hanya sekadar benda yang dapat menyala dan menerangkan ruangan gelap, melainkan juga menyimpan simbol kekuatan dalam kehidupan manusia. Dalam banyak tradisi, lilin sering hadir di tengah duka sebagai lambang doa dan penghormatan terakhir bagi orang yang telah tiada.

Cahaya kecil dari sumbu lilin sering kali terlihat dalam acara kedukaan, menjadi bagian dari tradisi yang menyertai perpisahan terakhir. Mengutip souvenirlilin.id, cahaya pada benda ini memberikan dan memiliki berbagai makna mengenai doa, ketenangan bagi arwah, serta penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan. 

Baca Juga: Arti Brave Pink dan Hero Green, Lambang 17+8 Tuntutan Rakyat!

Makna ini tercermin dalam tradisi menyalakan lilin pada momen kedukaan yang dipahami sebagai simbol terang dan kehidupan. Benda kecil dan cahayanya ini memberikan penerangan di tengah kegelapan duka, melambangkan keabadian jiwa dan kedamaian yang diperoleh setelah kematian.

Selain itu, lilin juga menjadi bentuk penghormatan terakhir kepada mereka yang telah tiada, dilansir dari rri.co.id. Oleh karena itu, cahaya yang menyala dari benda ini di acara kedukaan biasanya diiringi doa dengan tujuan untuk memohon kedamaian bagi jiwa korban serta kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan. 

Baca Juga: Membedakan Misinformasi dan Disinformasi, Kenapa Penting?

Lebih lanjut, menyalakan lilin juga dipandang sebagai cara masyarakat untuk menunjukkan kepedulian dan mengenang para korban. Tradisi ini pun memperlihatkan solidaritas dari komunitas atau masyarakat setempat terhadap keluarga yang berduka. Dukungan emosional dan moral diberikan kepada mereka yang kehilangan dengan cara berkumpul dan menyalakan cahaya untuk mereka.

Meski kini lebih sering dimaknai sebagai simbol duka, doa, atau solidaritas, sejarah benda kecil itu sendiri sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu. Mengutip candles.org, bangsa Mesir kuno pada sekitar 3.000 tahun sebelum masehi sudah menggunakan sumbu yang dicelupkan ke dalam lemak hewan cair sebagai bentuk awal dari terciptanya lilin.

 

 

Penulis: Clarisa Renata

Editor: Jessica Kannitha

Foto: freepik/freepic.diller

Sumber: souvenirlilin.id, rri.co.id, candles.org

Tags: berdukadoadukaharapankedukaanlilinMoralsimbol
Clarisa Renata

Clarisa Renata

Related Posts

Cicada dengan mata merah mencolok dan sayap bening. (nature.org)
Iptek

Mengenal Serangga Cicada yang Hidup Lama di Tanah

September 26, 2025
Payung hitam pada Aksi Kamisan ke-876 memperingati September Hitam dan 21 tahun pembunuhan Munir pada Kamis (04/09/25). (ULTIMAGZ/Radella Dagna)
Iptek

September Hitam, Simak Deretan Peristiwa Kelam di Bulan September

September 26, 2025
Vitamin D
Iptek

Manfaat Vitamin D terhadap Kesehatan Mental

September 26, 2025
Next Post
Acara tahunan Festvent diselenggarkan mahasiswa Program Studi Event Management MNP sebagai proyek akhir semester, Sabtu (20/09/25). (ULTIMAGZ/Gabri Perboire).

Malam Puncak Festvent 2.0 Bawakan Ragam Hiburan di MNP

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

four + four =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021