Tertarik menghabiskan liburan di Timur Tengah? Hmm… tampaknya liburan kali ini sungguh menarik. Selain berwisata ke tempat-tempat bersejarah agama Islam, kita juga bisa mencicipi beragam panganan unik. Meski jenis makanannya umum, tetapi cita rasa Timur Tengah begitu kental terasa.
Mungkin, fast food yang kita kenal selama ini banyak mendapat pengaruh dari Amerika. Yang lekat dikenal adalah ayam goreng maupun kentang goreng. Sebenarnya, fast food di Timur Tengah tidaklah jauh berbeda dengan yang ada di Indonesia. Yang membedakan adalah porsi dan beberapa menu tambahan di dalamnya.
Ketika berkunjung ke Timur Tengah, pastikan kalian mencicipi kebab asli Timur Tengah. Makanan yang satu ini memang mudah didapatkan di Indonesia, tetapi cita rasa dari timur sungguh terasa di lidah. Sang koki tidak ragu mencampur berbagai macam bahan di dalam kebab. Lidah kalian akan dimanjakan lezatnya daging ayam, sapi, dan domba. Tambahan sayuran seperti paprika merah, paprika hijau, dan timun jepang semakin menambah cita rasanya.
Selain itu, kentang goreng berukuran jumbo yang juga mengisi kebab tersebut. Sebagai bahan pelengkap, koki pun memberikan saus mayonaise dan saus tomat yang gurih.
Meski kebab ini tampak kecil bila dilihat-lihat, tetapi mampu membuat perut kenyang! Kalau ketagihan dengan rasanya yang enak, bahkan kalian bisa ingin mencicipinya lagi. Kebab ini pun dapat dibeli dengan harga 5 Riyal atau sekitar 15 ribu rupiah. Cukup murah untuk perut kenyang bukan?
Menu kedua, yaitu paket ayam goreng. Kedengarannya sudah biasa, tapi restoran Fast Food ini memberikan porsi yang tidak biasa. Cukup mengeluarkan 15 Riyal atau sekitar 45 ribu rupiah untuk empat potong ayam besar, kentang goreng besar, dan roti Cane yang ukurannya mampu memenuhi perut.
Kedua menu ini memiliki harga terjangkau, porsi yang besar, juga membuat pembeli ketagihan. Restoran Fast Food selalu ramai digandrungi pengunjung yang kelaparan. Tertarik mencobanya? Silakan datang ke pinggiran Jalan kota Madinah, Arab Saudi dan cicipi lezatnya fast food ala Timur Tengah.
Reporter & Fotografer: Annisa Meidiana
Editor: Sintia Astarina