BOGOR, ULTIMAGZ.com – Ibarat tahu tanpa tempe, rasanya kurang jika berlibur ke luar kota tanpa membeli oleh-oleh. Berlibur ke Kota Bogor, rasanya kurang afdol jika tidak membeli roti Unyil, apalagi penjualnya banyak ditemukan di berbagai sudut Kota Bogor. Kepopulerannya tidak terlepas dari pencetusnya, toko roti Venus. Bagaimana, sih, awal mula roti ini?
Diawali dengan gerobak kecil pada tahun 90-an, sang pengusaha roti, Hendra Saputra Hawidjaja memulai usahanya dengan roti berukuran biasa yang kerap ditemukan di toko-toko.
Perjalanan hidupnya tidak semudah yang dibayangkan. Jadi yatim piatu ketika ia mulai beranjak dewasa membuat dirinya harus mencoba menafkahi keluarga. Herlianty, anak tertua dalam keluarga, ikut membantu Hendra dalam menjalankan usahanya.
Salah satu bentuk usaha yang dilakukan ialah terus berinovasi baik dalam bentuk maupun isinya, hingga kemudian lahirlah roti berukuran kurang dari 5 cm. Roti kecil produksinya tersebut tak disangka mampu menarik minat pembeli. Ukurannya yang mungil ini juga memudahkan anak-anak untuk memakannya. Selain itu, banyaknya pilihan rasa yang ditawarkan membuat para konsumen ketagihan dan ingin mencobanya.
“Ternyata, justru roti kecil ini juga banyak disukai oleh orang dewasa dan anak-anak. Karena itulah, akhirnya kami memutuskan untuk fokus membuat dan menjual roti unyil, ” ujar Herlianty dikutip dari tribunnews.com
Namun, nama roti unyil memiliki keunikan tersendiri. Pasalnya, para pencetus ini tidak pernah menamai atau mempopulerkan nama ‘unyil’ untuk roti mereka. Nama unyil sendiri mengacu pada film serial boneka tangan anak-anak pada jaman dahulu, Si Unyil.
Tidak diketahui secara jelas siapa yang pertama kali membuat tenar nama roti sekali suap ini hingga akhirnya dikenal masyarakat dan menjadi ciri khas Kota Bogor.
Tersedia dalam berbagai varian rasa (lebih dari 25 rasa), kunci utama kesuksesan roti ini adalah kualitas. Mereka mengakui bahwa konsistensi cita rasa dan kualitas adalah kunci utama produknya bertahan bertahun-tahun dari pasar persaingan yang begitu ketat.
“Bahkan, kalau merek bahan baku yang biasa kami gunakan sedang habis, kami akan menggunakan merek yang kualitasnya lebih tinggi dan lebih mahal. Pokoknya, jangan sampai kualitas roti kami menurun,” jelas Herlianty pada Tribun.
Seiring berjalannya waktu, harga roti dapat berubah-ubah. Peminatnya dapat datang langsung ke Jalan Raya Padjajaran Komplek V Point No. 1, Bogor, Jawa Barat. Namun, sangat disarankan untuk melakukan pemesanan lewat telepon terlebih dahulu karena ramai dan banyaknya jumlah pembeli, terutama di hari libur.
Penulis: Gabrielle Alicia Wynne Pribadi
Editor: Kezia Maharani Sutikno
Foto: tripadvisor.co.id, kaskus.co.id
Sumber: tempatwisatadibogor.net, tribunnews.com, library.binus.ac.id