Tempoe Doeloe merupakan tema besar yang diusung Sagoo, restoran unik yang berada di pusat perbelanjaan Summarecon Mal Serpong (SMS). Sagoo yang dibaca Sagu, berarti kental. Berdasarkan filosofi dari sagu ini, maka Sagoo pun ingin membawa para konsumen untuk kembali ke suasana mengenai kekentalan atau kelekatan masa lalu. Tidak hanya mengingatkan akan kejayaan, Sagoo juga mencoba untuk menyadarkan masyarakat modern untuk menghargai masa lalu dengan tidak melupakannya.
Didirikan oleh Bapak Mulyadi Widjaja, Sagoo memberikan warna tersendiri bagi dunia kuliner tanah air. Usaha rumah makan yang sudah turun temurun ini awalnya hanya sebuah usaha kecil keluarga. Namun, akhirnya Sagoo dikenal oleh masyarakat karena sudah membuka beberapa cabang. Di antaranya, SMS dan Kelapa Gading.
Beragam makanan pun diracik dengan mencampurkan Jawa dan China sehingga rasanya lebih nikmat di lidah. Beberapa makanan yang menjadi favorit dan hanya dapat ditemukan di Sagoo ialah Rujak Cakwe, Mie Djawa Nyemek, dan minuman sarsaparila merk Badak. Rujak cakwe ialah campuran buah-buahan seperti jambu, bengkuang, timun, nanas, kedondong. Kemudian dicampur dengan potongan cakwe yang disiram oleh kuah kental asam, manis, dan pedas. Mie Djawa Nyemek adalah mie yang dimasak dengan bumbu tradisional, kemudian diberi kuah berbahan dasar telur kocok.
Kumpulan menu makanan dan minuman yang akan disajikan bagi para pengunjung Sagoo Kitchen tertulis rapi dan unik dalam buku bernama Tjatetan Resep. Diberi nama itu karena hampir sebagian besar menu yang tersedia berasal dari resep leluhurnya.
[divider] [/divider] [box title=”Info”] Penulis: Margaretta Riri dan Nur Setyaning Priyoko (kontributor)Editor: Sintia Astarina
Foto://www.infomakan.com/wp-content/uploads/2010/06/sagoo1.jpg
[/box]