SERPONG, ULTIMAG.com — Tahukah Ultimates bahwa salah satu faktor yang membuat jadwal tidur kita berantakan dan seringkali kekurangan tidur adalah ponsel kita sendiri?
Profesor Paul Gringras, seorang dokter kesehatan anak mengatakan bahwa telepon seluler, tablet, dan e-reader harus memiliki ‘mode malam’ otomatis sehingga tidak mengganggu jadwal tidur. Mode tersebut harus menyaring cahaya biru yang membuat pengguna terjaga di malam hari. Gringras mengatakan, fitur itu harus menjadi salah satu bentuk tanggung jawab dari produsen perangkat elektronik terhadap konsumennya.
Pasalnya, Seiring gelapnya langit pada malam hari, tubuh manusia menghasilkan ‘hormon tidur’ melatonin yang menyebabkan rasa kantuk. Cahaya dengan panjang gelombang tertentu, yaitu terdapat pada spektrum warna hijau-biru, dapat mengganggu sistem tersebut. Profesor Gringras menyimpulkan, ada tren bahwa perangkat yang baru-baru ini dibuat memiliki tingkat kontras yang lebih tinggi sehingga memancarkan lebih banyak cahaya biru.
“Hal ini bagus untuk pemakaian di siang hari, tapi sangat buruk untuk di malam hari,” ujar Gringras.
“Ada cukup data untuk menyatakan, bila Anda berada di depan layar perangkat ini pada malam hari maka waktu tidur Anda akan tertunda beberapa jam,” lanjutnya.
Dia mengatakan, perangkat elektronik memang mengasyikkan, namun pengguna butuh perlindungan pada malam hari agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, bagi Ultimates yang susah untuk tidur di malam hari, mari tumbuhkan kesadaran dari diri sendiri untuk mengurangi penggunaan ponsel di malam hari.
Reporter : Nathalia Setiawan
Editor : Ghina Ghaliya
Sumber : wikipedia.com, cnnindonesia.com, detik.com
Foto : bbci.co.uk