• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, June 23, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Jins Robek, Sebuah Tren Melawan Norma

by Christian Karnanda Yang
November 28, 2015
in Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
0
SHARES
599
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Ripped jeans atau jins robek-robek sudah menjadi sebuah tren fesyen yang mendunia. Sekarang, Ikon mode dan pesohor dunia sering kali terlihat mengenakan jins robek-robek. Ripped jeans sudah menjadi sebuah barang wajib bagi para pecinta fesyen. Para desainer mode pun berlomba-lomba menciptakan dan menjual jins robek-robek yang harganya bisa lebih mahal dari jins normal.

Namun, jins robek-robek yang digandrungi pecinta fesyen sempat memiliki citra negatif. Pada tahun 1970-an, di Amerika, jins robek-robek dianggap sebagai pakaian buruh dan pekerja kasar yang identik dengan kemiskinan dan kemelaratan. Mereka dianggap tidak bisa membeli sebuah celana yang pantas saat jins mereka robek.

(Sumber :www.sos.wa.gov)

Kemudian, di era 80 sampai 90-an, citra jins robek-robek berubah menjadi sebuah simbol pemberontakan anak muda, yang juga dipopulerkan grup musik beraliran grunge. Karena kerap dikenakan anggota grup musik seperti Nirvana, PearlJam , dan band-band beraliran grunge lainnya membuat jins robek-robek menjadi sebuah cara ekspresi bagi mereka yang melawan kultur mainstream.

(Sumber : www.pinterest.com)

Di Indonesia sendiri, sebelum menjadi tren yang diikuti anak muda Indonesia, jins robek-robek juga memiliki citra negatif. Dianggap sebagai pakaian dari pelaku kejahatan, preman, dan anak-anak yang bermasalah. Mereka yang menggunakan jins robek-robek dianggap sebagai biang onar dan mereka yang melawan aturan dan norma.

Walaupun demikian, dua dekade kemudian, jins robek-robek menjelma menjadi produk fesyen yang sangat digemari. Mulai dari pesohor dan model seperti Kendall Jenner, keluarga Kardashian, Alessandra Ambrosio, Gigi Hadid, Justin Bieber, personil One Direction, Kanye West, dan masih banyak lagi. Terinspirasi dari mereka, jins robek-robek juga menjadi barang wajib yang dimiliki oleh anak muda di dalam lemari pakaian mereka.

(Sumber : www.express.co.uk) 

Ripped jeans telah mempunyai imej baru yaitu sebuah pakaian yang modis dan memberikan sebuah tampilan baru dan segar dibandingkan dengan jins normal. Jins robek-robek cocok dipakai dalam suasana yang santai dan casual. Selain itu, hampir semua baju dan sepatu dapat dipadukan dengan jins robek-robek, khususnya kemeja flanel kotak-kotak dan sepatu kets atau bot kulit.

Penulis : Christian Karnanda Yang
Editor : Johanes Hutabarat
Sumber : www.apparelsearch,com, www.slasher-girl.myshopify.com, www.wovgo.com
Foto : www.thehangerbay.com

Tags: grungejins robek-robek
Christian Karnanda Yang

Christian Karnanda Yang

Nama lengkap : Christian Karnanda Yang Email : christiankarnandayang@gmail.com

Related Posts

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

May 27, 2025
Kopi yang berasal dari feses gajah. (antaranews.com)
Lifestyle

Dari Feses Gajah ke Cangkir Kopi: Cerita di Balik Kopi Ivory

May 27, 2025
Potret salah satu bahan sushi, kani. (istockphoto.com)
Lifestyle

Sushi Kani Ternyata Bukan Kani, tapi Surimi? Ini Faktanya!

May 23, 2025
Next Post

Macbook Anyar, Semakin Ringan, Semakin Tipis

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021