SERPONG, ULTIMAGZ.com– Belakangan ini muncul cabang olahraga baru yang semakin populer di berbagai belahan dunia, yaitu padel. Padel merupakan olahraga raket yang menggabungkan antara tenis lapangan dan squash. Olahraga ini juga sangat digemari di Spanyol dan bisa juga disebut dengan istilah padel tenis.
Melansir hellosehat.com, olahraga ini awalnya ditemukan pada 1969 oleh Enrique Corcuera saat sedang berlibur di Meksiko. Pada saat itu, ia sedang bermain memantulkan bola ke dinding bersama istrinya untuk mengisi waktu luang. Saking sukanya, sang istri meminta Corcuera untuk membuat lapangan di Meksiko. Corcuera memodifikasikan sebuah lapangan squash dengan menambahkan dinding. Dari sanalah olahraga padel tercipta.
Baca juga: Jai Alai: Olahraga dengan Lemparan Bola Tercepat yang Hampir Punah
Sejarah Perkembangan Padel
Temuan Enrique Corcuera kemudian menyebar luas di Spanyol melalui teman-temannya dan dengan cepat menjadikan padel salah satu olahraga raket terpopuler di sana. Melansir tirto.id, popularitas olahraga ini terus meroket sepanjang tahun 1980–1990-an. Dalam rentan waktu itu, Corcuera menambahkan peraturan resmi dan menggunakan dinding transparan agar permainan lebih mudah ditonton.
Seiring tren tersebut, pada 1991, dibentuk Federación Internacional de Pádel (FIP) sebagai badan pengelola internasional padel. Pada tahun yang sama, Piala Corcuera menjadi turnamen internasional padel pertama di Meksiko dan disusul dengan kejuaraan dunia di Spanyol pada tahun berikutnya. Sejak saat itu, olahraga ini berkembang pesat hingga semakin dikenal masyarakat luas.
Aturan Bermain Padel
Salah satu faktor atas popularitasnya olahraga ini datang dari aturan permainan padel yang mudah sehingga siapa pun dapat cepat memahaminya. Melansir detik.com, olahraga raket tersebut dimainkan dengan format ganda, yaitu dua lawan dua. Belum ada kategori tunggal dalam pertandingan resmi padel.
Dalam permainan olahraga raket ini, setiap poin yang diraih pemain akan dikumpulkan menjadi satu game. Enam game membentuk satu set, dan pertandingan biasanya dimainkan dalam format best of three sets. Artinya, tim yang berhasil memenangkan dua set lebih dulu akan keluar sebagai pemenang pertandingan.
Lebih detailnya, satu pertandingan biasanya dimainkan dalam format best of three set dengan sistem skor yang sama seperti tenis (15–30–40). Untuk memenangkan satu set, sebuah tim harus lebih dulu meraih enam game dengan selisih minimal dua game dari lawan. Jika kedudukan imbang 6–6, maka pertandingan berlanjut ke tie-breaker untuk menentukan pemenang set.
Baca juga: Silent Walking, Olahraga Tanpa Distraksi Nan Bermanfaat bagi Tubuh
Poin dalam padel didapat dengan cara yang mirip tenis. Tim akan mendapat poin ketika lawan gagal mengembalikan bola, memukul bola keluar lapangan tanpa menyentuh dinding, atau jika bola memantul dua kali di area mereka sendiri. Servis dilakukan secara underhand dan bola harus memantul sekali di tanah sebelum dipukul. Setelah servis, bola boleh memantul ke dinding dan tetap dianggap dalam permainan.
Padel kini semakin populer di berbagai negara berkat kombinasi teknik, strategi, dan kerja sama tim yang diperlukan dalam permainannya. Apakah Ultimates siap mencoba olahraga raket yang sedang naik daun ini?
Penulis: Belva Putri Paramitha
Editor: Jessie Valencia
Foto: pexels.com/Oliver Sjöström
Sumber: hellosehat.com, tirto.id, detik.com