• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Friday, September 26, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Keratosis Pilaris, Kondisi Kulit Penyebab Rasa Kurang Percaya Diri

Jocellyn Lee Kurnianto by Jocellyn Lee Kurnianto
September 23, 2025
in Lifestyle
Reading Time: 3 mins read
Ilustrasi keratosis pilaris yang muncul pada lengan atas seseorang. (girlsbeyond.com)

Ilustrasi keratosis pilaris yang muncul pada lengan atas seseorang. (girlsbeyond.com)

0
SHARES
23
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Pernahkah Ultimates merasakan bintik-bintik kasar ketika menyentuh lengan atas, paha, atau pipi? Jika pernah, Ultimates mungkin mengalami keratosis pilaris atau kulit ayam.

Mengutip alodokter.com, keratosis pilaris umumnya disebabkan oleh penumpukan keratin yang menyumbat folikel rambut. Kondisi tersebut dipicu oleh faktor genetik atau gangguan kulit, seperti pertumbuhan batang rambut yang tidak tepat. Selain itu, kekurangan vitamin A juga dapat menjadi penyebab munculnya keratosis pilaris.

Baca Juga: Sayangi Kulitmu, Berikut ini Cara Deep Cleansing yang Baik untuk Wajah

Keratosis pilaris dapat terjadi pada bayi, balita, anak-anak, remaja, dan sering kali memburuk sekitar masa pubertas. Namun, banyak dokter kulit menganggapnya sebagai kondisi nonmedis karena kondisi ini bersifat umum, dilansir dari my.clevelandclinic.org. Bahkan, sekitar 50 persen hingga 80 persen remaja dan 40 persen orang dewasa pernah mengalami kondisi kulit ini.

Ketika mengalami kondisi ini, kulit akan bertekstur kasar, beruntusan, berwarna lebih gelap atau merah, terasa kering dan gatal, serta iritasi, dilansir dari halodoc.com. Oleh karena itu, banyak orang merasa tidak percaya diri saat bintik-bintik ini muncul di bagian kulit yang terbuka. Namun, Ultimates tidak perlu khawatir karena keratosis pilaris tidak terasa nyeri dan tidak menular.

Kembali mengutip alodokter.com, keratosis pilaris akan hilang dengan sendirinya seiring pertambahan usia. Walaupun begitu, kondisi ini tetap membutuhkan penanganan yang tepat untuk meredakan gejalanya. 

Ultimates dapat memulai kebiasaan hidup bersih dan sehat, seperti minum air putih minimal 8 gelas per hari dan rutin melakukan eksfoliasi ringan pada kulit minimal 2-3 kali seminggu. Kemudian, Ultimates dapat menggunakan krim yang mengandung retinoid karena dapat mempercepat pergantian sel kulit dan mengurangi penumpukan keratin di folikel rambut.

Baca Juga: Makin Jompo? Ini Penyebab Badan Linu dan Nyeri Sendi di Musim Hujan

Di sisi lain, keratosis pilaris dapat diminimalisasi dengan menjaga kelembapan kulit, dilansir dari detik.com. Dalam hal ini, Ultimates dapat memakai pelembap yang mengandung petroleum jelly, ceramide, atau vitamin A, serta menggunakan humidifier di ruangan yang ditempati.

Nah, apakah Ultimates sudah memahami pembahasan mengenai keratosis pilaris? Jadi, jangan merasa minder dan tidak percaya diri jika mengalami kondisi kulit ini ya, Ultimates!

 

 

Penulis: Jocellyn Lee Kurnianto

Editor: Jessica Kannitha

Foto: girlsbeyond.com

Sumber: alodokter.com, myclevelandclinic.org, halodoc.com, detik.com 

Tags: 2025gangguan kulitgenetikkeratosis pilariskondisi kulitkulit ayamnonmedis
Jocellyn Lee Kurnianto

Jocellyn Lee Kurnianto

Related Posts

Gambaran sourdough yang telah dipanggang dan siap dikonsumsi. (freepik/wahyu_t)
Lifestyle

Sourdough, Roti Hasil Fermentasi Alami dengan Segudang Manfaat

September 18, 2025
tone deaf
Lifestyle

Lebih dari Sekadar Kata, Mengapa Istilah “Tone Deaf” Berbahaya?

September 18, 2025
period cravings, makanan manis
Lifestyle

Period Cravings: Lika-Liku Fluktuasi Hormon Ketika Haid

September 7, 2025
Next Post
Tone deaf

Kulik Arti Kiasan Tone Deaf dalam Konteks Sosial

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

two × 5 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021