SERPONG, ULTIMAGZ.com — Untuk sebagian wanita, periode haid seringkali menjadi momen yang jauh dari rasa nyaman. Pasalnya, seringkali bagi mereka, menstruasi diiringi rasa sakit, dan mulas, hingga harus absen dalam berbagai aktivitas penting.
Sakit perut, kram, dan pusing merupakan keluhan yang paling sering dialami saat haid. Belum lagi keberadaan beberapa mitos yang justru dapat membuat wanita semakin merasa menderita saat haid. Sayangnya, banyak wanita yang percaya dengan mitos yang belum terbukti kebenarannya.
Salah satu mitos yang banyak beredar adalah minuman soda yang disebut-sebut dapat memperlancar keluarnya darah haid. Sehingga banyak wanita yang sengaja mengonsumsi minuman bersoda agar periode menstruasinya segera berakhir.
Ternyata mitos tersebut tidak terbukti kebenarannya. Saat mengonsumsi minuman bersoda, maka soda akan masuk ke dalam saluran pencernaan, sehingga tidak akan memengaruhi saluran reproduksi. Lancar atau tidaknya menstruasi, pada dasarnya lebih banyak dipengaruhi oleh hormon dan gaya hidup.
Menstruasi adalah proses luruhnya dinding rahim sebagai akibat tidak adanya pembuahan. Sakit atau lancar tidaknya proses ini dipengaruhi oleh hormon dan juga faktor psikis. Karena itu, tidak ada hubungan antara minuman bersoda dengan menstruasi yang lebih cepat.
Keluhan nyeri haid juga disebabkan oleh faktor posisi rahim. Bila posisi rahim menyebabkan leher rahim terjepit, maka akan menimbulkan keluhan nyeri. Obat-obatan tertentu bisa memperpanjang atau memperpendek lamanya hari menstruasi.
Soda sendiri mengandung air, gula, karbondioksida, dan kafein. Soda jelas tidak memperlancar haid, tetapi justru dapat mengganggu kenyamanan saat haid. Selain dapat meningkatkan berat badan dan risiko terjadinya diabetes tipe 2 akibat kandungan gulanya, kandungan kafein dalam minuman bersoda juga dapat menambah nyeri haid.
Reporter : Natalia Setiawan
Editor : Ghina Ghaliya
Sumber : www.1health.id
Foto : sidomi.com