SERPONG, ULTIMAGZ.com – Kurangnya rancangan persiapan masa depan sering kali menjadi masalah besar bagi sebagian mahasiswa. Beberapa mahasiswa masih menjalankan dunia perkuliahan seadanya, padahal dunia pekerjaan akan menjadi lahan persaingan antarmahasiswa, baik yang berprestasi secara hard skill dan soft skill maupun yang tidak. Untuk mempersiapkan hal itu, dibutuhkan waktu yang yang tidak sedikit demi mencapai masa depan yang baik.
Persiapan masa depan mahasiswa dapat diteladani melalui strategi investor yang telah mencapai kebebasan finansial. Salah satu contohnya adalah Andika Suntoro Putra, seorang investor muda full time asal Indonesia yang telah meraih kebebasan finansial sejak usia 23 tahun.
Berkaca pada kesuksesan Andika, kiat-kiat merencanakan masa depan, khususnya dalam hal finansial, bisa dipelajari sejak dini. Analogi strategi-strategi investor sejati dapat menjadi teladan mahasiswa dalam kehidupan nyata. Hal itu bisa ditemukan dalam buku Investasi Saham Aman & Menyenangkan karya Doni Prabawa.
Pertama, investor mempunyai tujuan akhir. Tujuan akhir merupakan ukuran sukses yang diinginkan setiap orang. Dengan menetapkan tujuan, investor dapat memilih sektor investasi yang paling sesuai dengan dirinya. Berkat tujuan, investor tinggal bertindak berdasarkan tujuannya saja.
Mempunyai tujuan atau impian dapat menjadi sumber motivasi yang tinggi. Contohnya, untuk seorang mahasiswa yang ingin menjadi jurnalis, bisa dicapai dengan mengembangkan kemampuan menulis dengan terus berlatih.
Kedua, investor selalu belajar. Belajar adalah kesadaran seseorang untuk mengetahui ilmu yang masih belum dikuasainya. Investor selalu sadar untuk tetap mempelajari pergerakan pasar agar dapat menghasilkan keuntungan. Sama seperti investor, mahasiswa yang baik akan selalu mempelajari ilmu yang berkaitan dengan tujuan akhirnya. Terutama ilmu-ilmu yang hanya bisa didapatkan di luar kuliah.
Ketiga, investor mempunyai rencana. Jika ilmu diibaratkan sebagai senjata, maka rencana adalah jalan yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan akhir. Jalan tersebut berupa tindakan yang akan dilakukan dengan menggunakan ilmu yang kita dapatkan. Kegiatan ini dilakukan untuk mendekatkan diri dengan tujuan akhir.
Investor sejati sudah mempersiapkan rencana matang sebelum bertindak. Contohnya, instrumen investasi apa saja yang menguntungkan, apa yang harus dibeli, jumlah investasi yang dibeli, kapan harus berhenti, kapan harus rela merugi, dan banyak rencana lainnya.
Keempat, investor melakukan manajemen risiko. “Do not pull all your eggs in one basket” adalah salah satu kutipan terkenal dari Warren Buffet, investor tersukses di dunia. Kutipan tersebut mengandung arti untuk tidak meresikokan semuanya pada satu bidang saja. Dalam hal ini berarti melakukan manajemen risiko.
Manajemen risiko adalah cara untuk mengatur dan mengelola risiko ketidakpastian dalam bertindak meraih target tertentu. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi kerugian. Yang terpenting bukanlah bagaimana agar kerugian tidak pernah terjadi, melainkan bagaimana kerugian tersebut dapat dikontrol.
Mahasiswa dapat mengikuti tata kelola manajemen risiko. Ilmu yang dikejar tidak hanya satu, melainkan ilmu-ilmu lain yang juga diminati. Sehingga, saat mahasiswa mengalami kegagalan, ia masih mempunayi kemampuan lain untuk mengejar tujuan akhirnya.
Demikianlah empat strategi utama yang dilakukan para investor sejati untuk meraih suskes. Sudah siapkah untuk menata kesuksesan masa depan dengan meneladani dan melakukan strategi para investor dalam perkuliahan?
Penulis: Ignatius Raditya Nugraha
Editor : Hilel Hodawya
Foto: Orisinal.id