SERPONG, ULTIMAGZ.com – Cabang olahraga atletik berhasil menyumbangkan 2 medali emas untuk Indonesia di ajang SEA Games 2021. Akan tetapi, hal ini dinilai sebagai prestasi yang kurang membanggakan.
Meskipun Odekta Naibaho Elvina dan Eki Ekawati Febri berhasil memperbanyak koleksi medali emas Indonesia melalui maraton dan tolak peluru, jumlah ini sangat jauh dari target awal yaitu 15 emas dari cabang olahraga atletik saja.
Baca juga: Vovinam Indonesia Tambah Emas dan Perunggu di SEA Games 2021
Menanggapi merosotnya standar capaian ini, Odekta menyuarakan kritiknya di depan awak media yang meliput prestasinya. Ia mengeluhkan kinerja Luhut B. Pandjaitan sebagai ketua umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) yang berkualitas buruk, jika dibandingkan dengan pimpinan sebelumnya Almarhum Bob Hasan.
Odekta bersaksi, selama masa persiapan pertandingan, ia harus berjuang sendiri tanpa adanya fasilitas yang cukup serta biaya yang sesuai dari PB PASI. Ia bahkan menyampaikan secara tegas kepada pemerintah, bahwa ia sebagai atlet nasional merasa tidak dipedulikan dan hanya diapresiasi ketika menang.
“Saya ingin menyampaikan bahwa jangan hanya peduli ketika kita (para atlet) berhasil, tapi ketika gagal dibuang. Tolong untuk pengurus federasi dan apapun yang bersangkut paut di kepengurusan, tolonglah!” tutur Odekta pada awak media, Kamis (19/05/22).
Apa yang dikatakan oleh Odekta, ternyata juga dirasakan oleh beberapa atlet cabang olahraga atletik yang mewakili Indonesia di SEA Games 2021. Seorang atlet yang tak ingin disebutkan namanya juga mengeluhkan hal yang sama.
“Kalau dahulu, kekurangan itu selalu bisa dipenuh terlebih dahulu, jadi latihan nyaman. Kalau boleh membandingkan, beda memang di era sekarang (saat PB PASI diketuai Luhut B. Pandjaitan) dengan saat ketua yang dahulu (Almarhum Bob Hasan).” Ujarnya.
Tak berhenti di situ, peraih medali perak untuk nomor Jalan Cepat Putra Hendro Yap juga menyatakan ketidakpuasannya terhadap kinerja Luhut dan PB PASI.
“Saya itu dapat pelatih baru tiga bulan dan sampai saat ini pelatih saya gajinya belum jelas. Dia datang ke sini (Vietnam) juga, uang saku belum dikasih dan perlengkapan seadanya. Ini yang jadi kendala saya sebenarnya.” Ujar Hendro di hadapan awak media.
Baca juga: Bulu Tangkis Putri Indonesia Dapat Perak di SEA Games 2021
Menanggapi keluhan ini, pihak PB PASI melalui sekretaris umumnya Tigor Tanjung mengeluarkan keterangan resmi pada Jumat (20/05/22). Mereka mengatakan bahwa Odekta dan teman-teman atlet yang lain hanya memberi masukan untuk federasi saja. Selain itu, PB PASI juga telah mencatat, mengevaluasi, dan mempersiapkan perbaikan yang dibutuhkan agar kejadian ini tidak terluang lagi.
Penulis: Reynaldy Michael Yacob
Editor: Jessica Elisabeth Gunawan
Foto: NOC Indonesia/M Rifqi, via viva.co.id
Sumber: medcom.id, cnnindonesia.com, detik.com