PARIS, ULTIMAGZ.com — Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus terhenti di babak pertama French Open Super Series 2015, Selasa (20/10). Mereka terpaksa mengakui kemenangan Keigo Sonoda/Naoko Fukuman (Jepang) dengan skor 21-16, 17-21 dan 11-21.
“Setelah pertandingan di Denmark kemarin, kami belum full masa pemulihannya. Apalagi ketemu lawan yang nggak mudah buat dimatikan. Mereka pemain yang kuat, walau sebenarnya permainannya biasa aja. Cuma kalau mau matiin mereka, kami harus lebih sabar aja. Karena mereka pertahanannya bagus. Nah itu yang kami harusnya tahan, tapi malam ini tidak lakukan,” kata Liliyana.
Menang terlihat cukup mudah di gim pertama, tetapi pada gim kedua Tontowi/Liliyana justru balik mengendur di lapangan. Tertinggal 2-6 dan 5-12, Tontowi/Liliyana tak bisa mengejar ketertinggalan dan harus merelakan gim keduanya.
Di gim penentu, kondisi Tontowi/Liliyana tak lantas membaik. Mereka bahkan harus tertinggal jauh di awal, 0-6. Meski akhirnya berhasil mencuri poin, Tontowi/Liliyana tetap tak bisa meredam langkah Keigo/Naoko.
“Kami ambil hikmahnya saja. Di gim pertama kami bisa menang mudah, main sudah enak. Tapi di gim kedua kami mengendor, banyak mati sendiri. Tapi nggak apa-apa, ini jadi pelajaran berharga buat kami,” kata Tontowi.
Tontowi/Liliyana dan Keigo/Naoko sebelumnya sudah dua kali berhadapan, dengan kemenangan yang selalu bisa diamankan pasangan Indonesia. Terakhir di Australia Open 2015, Terakhir Tontowi/Liliyana menang rubber gim 18-21, 21-17 dan 21-11.
“Beberapa kali bertemu pasangan Jepang ini memang selalu ramai. Mereka nggak suka pemain Jepang ini karena kuat dan sulit dimatikan. Tadi Owi/Butet kurang tenang, dapat bola-bola reli kurang sabar dalam mengatur serangan, jadi boros tenaga sendiri,” kata Nova Widinato, pelatih ganda campuran, yang mengevaluasi penampilan Tontowi/Liliyana.
Hasil ini praktis membuat Tontowi/Liliyana tak berhasil mengulangi kesuksesannya di Paris. Pasalnya tahun lalu, Tontowi/Liliyana merupakan juara dari turnamen level super series ini.
Penulis : Christoforus Ristianto
Editor : Ghina Ghaliya
Sumber : badmintonindonesia.org