Wife & Girlfriends (WAGs) adalah sebutan untuk kaum hawa yang menjadi pasangan olahragawan terutama pesepakbola. Kehadirannya di tepi lapangan hijau kerap kali menghadirkan pro kontra. Hal tersebut menguat kembali pada event empat tahunan, World Cup.
Segelintir orang mengatakan kehadiran WAGs hanya akan merusak konsentrasi para pemain di lapangan. Namun, sebagian lagi ada yang menyebut kehadiran Wags justru akan membangkitkan semangat sang pemain.
Ambil contoh, timInggris pada Piala Dunia 2006. Para WAGs menjadi bulan-bulanan media dan publik Inggris atas kegagalan di Piala Dunia. Memang, kala itu, Cristiano Ronaldo juga menjadi pelampiasan publik karena dianggap menjadi biang keladi kegagalan Three Lions. Ketika itu Cristiano dianggap melakukan provokasi pada wasit Horacio Marcelo Elizondo. Namun, serangan terhadap WAGs tidak kalah besarnya. Menurut Mirror, Wags pemain Inggris manja sehingga menggangu konsentrasi pemain.
Inggris sendiri kali ini mengijinkan WAGs untuk hadir dengan mempertimbangkan keberhasilan Swiss ketika meraih peringkat 2 grup A di piala dunia 1994 yang berlangsung di Amerika Serikat. Saat itu, Swiss dilatih oleh Roy Hodgson yang merupakan pelatih Inggris saat ini.
“Pemain yang tidak mampu melewati satu bulan atau 20 hari tanpa hubungan seks, maka mereka tidak siap menjadi pemain profesional,” ucap Miguel Herrera dikutip dari kickoff. Ungkapan tersebut seolah mendukung opini yang menolak kehadiran Wags diantara pemain sepakbola. Pelatih Meksiko itu menambahkan, para pemain datang untuk bermain bukan untuk berpesta.
Berlawanan dengan opini diatas, Cesare Prandelli dikutip dari metrotvnews.com mengatakan bahwa kehadiran pacar, istri dan anak para pemain di Brazil nanti justru akan membantu untuk meredakan ketegangan si pemain itu sendiri.
Senada dengan Prandelli, Psikolog Ghana, Joseph Mintah dikutip dari tribunnews.com meminta agar WAGs diikutsertakan ke Brazil. Menurutnya, kehadiran WAGs akanmembuat konsentrasi para pemain meningkat karena keluarga bersama mereka.
Akankah pepatah “Di balik pria sukses terdapat peran wanita dibelakangnya” akan terbukti? atau justru sebaliknya?
[divider] [/divider] [box title=”Info”] Reporter: Gregorius Aryo DamarEditor: Patric Batubara
Sumber Foto:Di sini [/box]