Usaha menyelamatkan penumpang kapal feri MV Sewol yang tenggelam di Korea Selatan menemui hambatan. Tim angkatan laut Korea Selatan mengalami masalah karena cuaca yang buruk. Kepala penjaga perairan wilayah barat Korea Selatan, Kim Soo Hyun seperti dilansir BBC News menyatakan pasukannya sudah menerjang badai dan ombak untuk menyelamatkan para penumpang, namun belum menemui hasil.
Pencarian sudah dilakukan sejak tiga puluh menit kapal tenggelam. Sejauh ini kapal sudah masuk sedalam 30 meter. Menteri Keamanan dan Administrasi Publik Korea Selatan, Kang Byung Kyu mengatakan hambatan lain yang terjadi adalah keruhnya air laut dan arus yang deras. “Kami melakukan pencarian bawah air lima kali dari tengah malam sampai pagi, tapi arus yang kuat dan air keruh menimbulkan hambatan yang luar biasa,” ujarnya pada BBC News.
Bantuan juga diberikan pemerintah Amerika Serikat yang mengirimkan pasukan angkatan lautnya. Mereka menggunakan kapal USS Bonhomme Richard dalam usaha pencarian penumpang. “Kami mengalami keadaan yang sulit, awan yang rendah, mengganggu pengelihatan, dan hujan,” kata Kapten Joey Tynch.
Kapal yang berangkat dari pulau Byungpoong ini terbalik setelah berlayar hampir 20 km dari titik keberangkatan, Rabu (15/4). Kapal tersebut membawa 475 penumpang, sejauh ini 179 orang dinyatakan selama dan 278 lainnya masih belum ditemukan. Kuat dugaan korban yang belum ditemukan terkunci di kabin tempat mereka berada sebelum kapal tenggelam.
Sebanyak 325 penumpang kapal dengan tujuan pulau Jeju ini merupakan siswa dari sekolah menengah atas Danwo, serta ditambah 15 guru pendamping. Sedangkan penyebab tenggelamnya kapal tersebut masih dalam investigasi ujar Kim.
[divider] [/divider] [box title=”Info”]Penulis: Erwanto Khusuma
Editor: Eldo Rafael
Sumber Foto: Klik di Sini[/box]