• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 1, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Opini

Wanita Memimpin, Masihkah Hanya Mimpi?

by Ultimagz Archive
March 11, 2016
in Opini
Reading Time: 2 mins read
Wanita Memimpin, Masihkah Hanya Mimpi?
0
SHARES
128
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi, mengarahkan, dan membantu anggota kelompoknya. Seorang pemimpin berkewajiban membawa kelompoknya memenuhi tujuan bersama. Hingga kini, masih banyak yang menobatkan jabatan pemimpin kepada kaum laki-laki dibanding perempuan. Melihat hal tersebut, apakah hak perempuan untuk menjadi pemimpin masih sekadar mimpi di zaman modern ini?

Persoalan kepemimpinan seringkali dihadapkan pada persoalan gender , seperti karateristik perempuan dan laki-laki yang berbeda. Laki-laki cenderung maskulin dan memakai logika berpikir. Sedangkan, perempuan memiliki karakter feminim, dengan kecenderungan memakai perasaannya. Mengutip dari seorang aktivis gerakan sosial Indonesia Mansour Faqih, sifat yang dikonstruksi secara sosial dan kultural tersebut seolah sudah melekat pada setiap laki-laki maupun perempuan.

Pada 8 Maret kemarin, seluruh dunia memperingati Hari Perempuan Internasional. Hari tersebut adalah untuk memperingati keberhasilan perempuan di berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, hingga sosial. Tak hanya itu, peringatan ini juga merupakan refleksi dari meninggalnya 140 perempuan korban kebakaran pabrik di Triangle Shirtwaist tahun 1911.

Hari itu seolah mengingatkan kita akan nasib kaum perempuan saat ini. Peristiwa historis seolah banyak menunjukkan bahwa perempuan kurang memberi pengaruh pada perkembangan dunia, entah karena tak memiliki keinginan, takut bersuara, atau yang kerap dikatakan “memang kodratnya”. Padahal, konsep dasar dari seorang pemimpin adalah kemampuannya dalam memberi pengaruh.

Berdasarkan teori genetik, dikatakan bahwa, “leaders are born, not made.” Teori ini seolah menunjukkan bahwa seseorang yang bisa menjadi pemimpin adalah mereka yang mempunyai bakat dan talenta sejak lahir. Berlawanan dengan itu, teori sosial mengatakan bahwa, “leaders are made, not born.” Penganut dari teori ini mempercayai bahwa setiap orang mempunyai bakat dan talenta untuk menjadi pemimpin. Dengan adanya latihan serta determinasi tinggi, maka bakat tersebut akan berkembang dan terealisasikan.

Jika karakter gender sudah menjadi cap dalam masyarakat, masihkah ada kesempatan bagi kaum perempuan untuk menjadi pemimpin?

Hal ini harus dimulai dari kesadaran masyarakatnya sendiri. Masyarakat harus mampu membuka kesempatan bagi kaum perempuan untuk memimpin. Bukan dengan belas kasihan, tetapi dengan pandangan objektif atas karya dan kemampuannya.

Kaum laki-laki belajar menghargai, kaum perempuan memberi bukti. Dengan begitu, kesetaraan gender dalam hal kepemimpinan akan tercipta demi keselarasan hak bersama.

Penulis: Agustina Selviana
Editor: Alif Gusti Mahardika
Foto: fastcompany.com

Tags: 2016gendergender equalityhappy international woman's dayhari perempuan internasionalkesetaraanopinisosialultimagzwanitawanita memimpinwoman
Ultimagz Archive

Ultimagz Archive

Related Posts

digicam
Opini

Digicam Kembali ke Pasar: Dari Kesenangan Jadi Berlebihan?

May 23, 2025
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) resmi mengesahkan revisi Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Rapat Paripurna pada Kamis (20/03/25). (detik.com)
Opini

Pengesahan RUU TNI: Satu Langkah Menuju Bangkitnya Orde Baru?

March 24, 2025
Ilustrasi #KaburAjaDulu
Opini

#KaburAjaDulu: Kurang Cinta Tanah Air atau Perasaan Terkhianati

March 15, 2025
Next Post
Kecerdasan Buatan AlphaGo Kalahkan Manusia, Pertanda Era Baru?

Kecerdasan Buatan AlphaGo Kalahkan Manusia, Pertanda Era Baru?

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021