Dua kali menang di pertandingan Hunger Games, ternyata tidak menghentikan Capitol untuk mengancam Katniss Everdeen dan pemain lainnya. Capitol masih saja melayangkan berbagai ancaman demi menghentikan pemberontakan yang terjadi.
Mencegah hal berbahaya mendatangi Gale dan keluarganya, Katniss memilih bekerja sama dengan Coin, penguasa District 13. Coin meminta Katniss menjadi Mockingjay untuk mengakhiri penjajahan. Mengantongi beberapa syarat yang diajukan oleh Katniss salah satunya, yaitu membebaskan Peeta, Johanna, Annie, dan Enobaria dari tahanan Capitol dan diberikan kekebalan hukum.
Ancaman terbesar yang dilancarkan oleh Capitol adalah dengan memanfaatkan Peeta sebagai alat untuk membunuh Katniss. Ingatan Peeta teracak-acak dan membuat ia berambisi untuk membunuh perempuan yang dicintainya itu. Capitol tahu, satu-satunya orang yang tidak bisa Katniss bunuh adalah Peeta.
Di sisi lain, Katniss harus terpukul atas kepergian Prim yang mengorbankan diri demi menolong korban di Capitol. Peran Coin dalam mengendalikan District 13 hanya menjadi pengalihan bahwa Capitol tidak akan berhenti menjajah warga Panem.
The Hunger Games: Mockingjay mendorong rasa ingin tahu atas kebimbangan yang menghantui Katniss dalam memutuskan siapa yang akan ia eksekusi. Katniss hanya ingin Hunger Games lekas dihilangkan dari kehidupan semua orang.
Buku terakhir The Hunger Games ini lebih mengangkat konflik Katniss Everdeen dalam mengambil keputusan yang benar. Suzanne Collins membawa alur cerita menjadi lebih rumit, apik, dan membuat pembaca histeris dengan ikatan kuat antara Katniss Everdeen dan Peeta Mellark. Buku Mockingjay pun rencananya akan dibuat film dalam dua bagian. Nah, tertarik untuk menyelami cerita kegigihan Katniss dalam buku atau filmnya?