• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, October 6, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan Film

A Man Called Otto: Kisah Haru Seorang Pria Tua Pemarah

Jessica Kannitha by Jessica Kannitha
November 27, 2023
in Film, Hiburan, Review
Reading Time: 3 mins read
Tom Hanks sebagai Otto Anderson dalam poster A Man Called Otto. (katadata.co.id)

Tom Hanks sebagai Otto Anderson dalam poster "A Man Called Otto". (katadata.co.id)

0
SHARES
646
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Apakah Ultimates tertarik dengan film bergenre drama komedi yang penuh rasa haru? Jika Ultimates menyukai film dengan genre tersebut, film “A Man Called Otto” merupakan film yang tepat untuk Ultimates.

“A Man Called Otto” menceritakan tentang seorang kakek berumur 63 tahun bernama Otto Anderson (Tom Hanks) yang tinggal di Pittsburgh, Pennsylvania. Otto dikenal sebagai pribadi yang kaku, pemarah, suka ikut campur, dan suka mengatur orang lain.  

Baca juga: “The Good Nurse” Suguhkan Misteri Kematian Pasien Rumah Sakit

Otto menghabiskan masa pensiunnya sendirian setelah istrinya, Sonya meninggal dunia. Otto merupakan orang yang sangat disiplin, bahkan ia membuat berbagai peraturan agar lingkungan tempat ia tinggal lebih teratur. Jika ada seseorang yang memiliki prinsip hidup yang berbeda dengannya, Otto akan menganggap orang tersebut sebagai orang bodoh.

Hampir semua orang yang pernah bertemu dengan Otto mengecap Otto sebagai kakek tua yang menyebalkan. Usut punya usut, ternyata Otto bersikap seperti itu karena ia merasa kesepian dan mengalami gangguan mental akibat berbagai pengalaman traumatis yang pernah ia alami.

Hingga pada suatu pagi, dunia Otto berubah ketika Otto bertemu dengan tetangga yang baru pindah ke samping rumahnya. Keluarga tersebut beranggotakan pasangan suami-istri Tommy (Manuel Garcia-Rulfo) dan Marisol (Mariana Treviño) serta kedua anaknya, Abby dan Luna. Percobaan Otto untuk mengakhiri hidupnya sendiri juga berkali-kali gagal karena keluarga Marisol.

Sejak kepindahan keluarga Marisol yang penuh dengan kehangatan, Otto lambat laun menjadi pribadi yang lebih terbuka, lebih pengertian, dan suka membantu. Walaupun awalnya enggan, Otto mengajarkan Marisol cara untuk mengendarai mobil,  bahkan terkadang ikut membantu menjaga Abby dan Luna. Keluarga Marisol berhasil menyalakan kembali semangat hidup Otto dengan kehadiran mereka.

Melansir kompas.com, film “A Man Called Otto” yang dirilis di Indonesia pada 13 Januari 2023 lalu merupakan remake dari film Swedia berjudul “A Man Called Ove”. Kedua film ini merupakan adaptasi dari novel “A Man Called Ove” yang diterbitkan pada 2012 silam.

Film “A Man Called Otto” berhasil meraup berbagai nominasi penghargaan seperti nominasi Film Paling Luar Biasa di GLAAD Awards 2023, dilansir hypeabis.id. Mengutip imdb.com, film “A Man Called Otto” juga berhasil mendapat nilai tujuh dari sepuluh berdasarkan 657 penonton dan 171 kritikus. Selain itu, film garapan Marc Forster ini telah ditambahkan ke daftar tontonan oleh 181 ribu pengguna. 

Alur film “A Man Called Otto” sangat sederhana tetapi sangat menyentuh. Perpaduan antara unsur drama dan komedi pada film ini juga terasa pas dan tidak berlebihan. Chemistry antara Otto dan Marisol yang sangat kuat pun membuat film ini semakin menarik untuk ditonton.

Baca juga: “Our Blues”: Haru Biru Kehidupan yang Tidak Selamanya Ceria

Film berdurasi 126 menit ini mengajak penonton untuk menghargai momen-momen kecil karena keluarga baru dapat ditemukan pada waktu dan tempat yang tak terduga. Apapun yang terjadi dalam kehidupan, manusia tidak boleh menyerah dan kehidupan harus tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Jika Ultimates tertarik untuk mengetahui kisah Otto Anderson lebih lanjut, Ultimates dapat menyaksikan film “A Man Called Otto” di Netflix atau menonton trailernya di bawah ini.

 

 

Penulis: Jessica Kannitha

Editor: Vellanda

Foto: katadata.co.id

Sumber: kompas.com, hypeabis.id, imdb.com

Tags: 201220222023a man called ottoa man called oveamericadramafilmharukomedimarc forstermovienovelottootto andersonrekomendasiSonytom hankstruman hanks
Jessica Kannitha

Jessica Kannitha

Related Posts

NCT DREAM berfoto dengan ribuan NCTzen pada hari kedua THE DREAM SHOW 4 di Jakarta. (X/@NCTsmtown_DREAM)
Event

NCT DREAM Kembali Sapa Jakarta dalam THE DREAM SHOW 4

October 3, 2025
No Longer Human
Literatur

No Longer Human: Catatan Hidup Seorang Penipu

October 2, 2025
gangubai
Film

Gangubai Kathiawadi, dari Jalanan Kamathipura ke Bioskop

September 30, 2025
Next Post
Foto bersama para panelis dan peserta Demo Day Skystar Ventures pada Kamis, (23/11/23) di gedung C lantai 11. (ULTIMAGZ/ Andita Cahyara)

Skystar Ventures Akhiri Program Inkubasi dengan Demo Day

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 × two =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021