SERPONG, ULTIMAGZ.com – Benarkah para penderita tidak memiliki tempat di kehidupan?
Nada adalah seorang anak perempuan dari seorang mantan hakim agung. Latar belakangnya membuat hidupnya baik-baik saja. Terlebih, ia merupakan anak yang selalu dibanggakan oleh sang ayah.
Namun, hidupnya mulai berubah ketika ia ditinggal pergi oleh suaminya. Sang suami meninggalkan sebuah peninggalan. Namun hal ini justru membuatnya dijauhi orang-orang. Ia diwariskan sebuah penyakit yang dianggap kotor oleh masyarakat. Dipandang sebelah mata, dan membuat penderitanya bagai tak punya tempat di kehidupan.
Sakit. Itulah hal yang dirasakan Nada baik fisik maupun mental. Ia tidak terima untuk menjalani hidup yang menderita. Lebih tak kuasa lagi ketika ia dijauhi oleh keluarga dan dipisahkan dari anak-anaknya. Ia pun berusaha lari dari kenyataan.
Asa, anak perempuan Nada, tumbuh dan berkembang menjadi gadis yang positif. Positif artinya, ia selalu bisa berpikir positif, dan juga positif menderita penyakit yang sama dengannya. Lalu, ketika penyakit itu terungkap, ia pun dipecat dari pekerjaannya dan dikucilkan. Namun di tengah penderitaannya, ada satu lelaki yang jatuh cinta kepadanya.
Film karya Charles Gozali ini sukses menampilkan kedalaman emosi. Sehingga turut mengajak penontonnya untuk meneteskan air mata. Film ini mengangkat isu yang telah lama menjadi momok di tengah masyarakat dan menyajikannya dalam bentuk kehidupan sehari-hari.
Film berjenis drama ini menggunakan alur yang cukup rumit, yaitu alur maju-mundur. Tetapi tak sulit untuk menemukan perbedaan di antara keduanya. Film ini dibintangi sederet aktor dan aktris Tanah Air, seperti Marsha Timothy, Acha Septriasa, Darius Sinathrya, Wulan Guritno, dan lainnya.
Namun sayang, butuh dampingan orang tua bagi anak-anak yang ingin menonton film ini dikarenakan banyaknya pengucapan kata-kata sumpah serapah.
Film layar lebar ini sudah tayang sejak 5 Februari lalu, namun dirumorkan tidak akan diputar dalam jangka waktu panjang di bioskop.
[divider] [/divider] [box title=”Info”]Penulis: Rosa Cindy
Editor : Ghina Ghaliya