Judul : ANTARA KABUT & TANAH BASAH, Perjalanan Tujuh Tingkat Kesadaran Jiwa
Penulis : B. B. Triatmoko, SJ.
Penerbit : Kanisius, 2006
ISBN : 9792111050, 9789792111057
Tebal : 193 halaman
Umumnya, pada zaman ini sudah banyak yang meninggalkan dunia perwayangan. Khususnya dari generasi muda. Perwayangan sudah tidak populer karena dianggap membosankan dan tidak menghibur. Sekarang ini perwayangan hanya populer pada kalangan orang tua yang berada di pedesaan.
B.B.Triatmoko seorang imam Jesuit berusaha mempopulerkan perwayangan kembali. Namun, dalam buku karangannya yang berjudul Antara Kabut dan Tanah Basah ini ia menuliskan kembali kisah salah satu tokoh perwayangan yang terkenal, yaitu kisah Mahabarata menurut versi sang penulis sendiri. Ia berusaha untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan dalam kisahnya.
Ia menampilkan sosok Dewabrata yang berusaha mencari kedamaian batin. Ia mengkisahkan perjalanan Dewabrata dalam mencari ketenangan batin. Dalam kisahnya, Dewabrata berusaha mencari jati dirinya melalui 7 tahap yang ditawarkan oleh penulis. Konflik yang mewarnai dalam setiap tahapnya menjadi hiburan tersendiri dalam usahanya menemukan jati dirinya untuk menjalani hidup dengan damai dan cinta.
Sebagai pembaca, kita dapat menikmati perjalanan dan petualangan Dewabrata dalam pencarian jati dirinya. Buku ini memiliki banyak nilai kehidupan yang dapat kita petik. Hingga pada akhirnya kita dihadapkan pada pertanyaan yang filosofis mengenai kehidupan kita yang telah kita jalani selama ini.
Sekarang ini, dapat kita lihat bahwa banyak remaja yang terlalu mengikuti arus saja. Oleh sebab itu, B.B. Triatmoko berusaha menyampaikan pesan bagi kita, khususnya remaja untuk berani melawan arus zaman dan menemukan kedamaian hati.
[box title=”Info”]Penulis: Sugeng Adji Editor: Eldo Rafael Foto: //4.bp.blogspot.com/-01CRnp8MyF8/UJ3IEJbsGzI/AAAAAAAAAJE/DHLjNJ5uQmk/s1600/Setyo.png[/box]