SERPONG, ULTIMAGZ.com – Starvision memproduksi film bejudul “Raksasa dari Jogja” pada Kamis (31/3), sehari setelah peringatan Hari Film Nasional yang jatuh pada 30 Maret. Film karya sutradara Monty Tiwa ini menceritakan seorang perempuan dari keluarga terpandang yang memilih pergi meninggalkan Jakarta untuk berkuliah di Yogyakarta, karena sebuah kejadian traumatis.
Bian (Karina Salim) merupakan perempuan yang terlihat baik-baik saja, tumbuh sebagai gadis di tengah keluarga yang punya segalanya dan memiliki teman baik sejak kecil yang bernama Letisha (Adinda Thomas). Namun faktanya, ayah Bian (Ray Sahetapy) merupakan politikus terhormat yang kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada ibu Bian (Unique Priscilla). Kekasih Bian, Pras (Kiki Farel), ternyata diam-diam berselingkuh dengan teman baiknya sendiri, Letisha.
Keadaan tersebut membuat Bian memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Yogyakarta dan tinggal di rumah budenya (Dewi Irawan) dan Kevin (Ridwan Ghany), sepupu laki-lakinya. Semenjak pindah, Bian menjadi seseorang yang sangat tertutup, termasuk dengan pacar Kevin, Rinta (Sahila Hisyam) yang sering mengunjungi rumahnya.
Sampai akhirnya, Bian bertemu dengan pria berpostur “raksasa” yang bernama Gabriel (Abrar Adrian). Pertemuan yang tidak disengaja dengan Gabriel di kampus membuat Bian penasaran dan terus mencari informasi tentang Gabriel dengan bantuan Vanessa (Stella Cornelia), teman dekatnya di kelas.
Akhirnya, Bian tahu bahwa Gabriel adalah seorang jurnalis di media Bentara Indonesia. Tulisan-tulisan Gabriel membuat Bian makin terpikat dan akhirnya memberanikan diri untuk mengakrabinya.
Namun, seiring berjalannya waktu, fakta kepribadian Gabriel juga terungkap. Ia adalah seorang yang emosional dan sering disebut “monster” karena kerap membuat masalah dengan orang di sekitarnya.
Berbekal rasa trauma perilaku kasar ayahnya terhadap ibunya, akankah Bian melanjutkan perjuangan cintanya untuk Gabriel?
“Raksasa dari Jogja” menceritakan secara lengkap kehidupan Bian; bagaimana ia bisa mengenal Letisha, keadaan rumah tangga keluarganya, serta kehidupan Bian di Yogyakarta dalam usaha move on-nya.
Mengangkat tema konflik dan trauma akan pria emosional, tak lantas membuat film adaptasi novel karya Dwitasari dengan judul yang sama ini terkesan keras dan menegangkan. Pasalnya, film ini juga menonjolkan sisi romantis, serta memberikan sedikit bumbu komedi pada beberapa adegan untuk menambah kesan “ringan”.
Bukan hanya menjanjikan kisah cinta penuh cerita dan konflik, “Raksasa dari Jogja” juga memiliki pesan tersurat dan tersirat yang cukup mengena. Terutama bagi pasangan yang sedang menjalani hubungan asmara ataupun remaja yang sekedar menjalani hubungan pertemanan.
So, saksikan segera “Raksasa dari Jogja” di bioskop kesayangan Anda!
Penulis: Richard Joe Sunarta
Editor: Alif Gusti Mahardika
Gambar: 21cineplex.com