• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 1, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan Film

“A WORLD WITHOUT” Suguhkan Konsep Menarik, Tetapi Dinilai Rendah

by Vellanda .
October 23, 2021
in Film, Hiburan, Review
Reading Time: 2 mins read
a world without

Cuplikan karakter Salina (Amanda Rawles) dalam film original Netflix "A World Without" (Foto: tribunnewswiki.com)

0
SHARES
1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com—Indonesia jarang sekali memproduksi film bergenre science fiction (sci-fi) yang dipadukan dengan thriller. Tidak heran, kemunculan film original Netflix A World Without yang tayang pada (14/10/21) menarik perhatian masyarakat apalagi melihat aktor dan aktris ternama ikut memerankan karakter-karakter film. Namun, rating yang didapatkan A World Without dinilai rendah yakni hanya 4 dari 10 berdasarkan ulasan IMDb.

Disutradarai oleh Nia Dinata, A World Without mengisahkan organisasi misterius bernama The Light yang menjanjikan masa depan cerah dan sukses kepada anak-anak muda di tengah buruknya kondisi lingkungan pascapandemi pada 2030. Anak-anak muda di The Light akan dilatih menampilkan versi terbaik mereka. Kemudian, mereka akan saling dinikahkan ketika mereka sudah berumur 17 tahun sesuai program perjodohan yang dirancang oleh pasangan suami-istri yakni Ali Khan (Chicco Jerikho) dan Sofia Khan (Ayushita Nugraha) sebagai pimpinan organisasi.

Cerita A World Without pun fokus kepada tiga sahabat perempuan yaitu Salina (Amanda Rawles), Ulfah (Maizura), dan Tara (Asmara Abigail) yang menjadi anggota baru The Light. Namun, ketiga sahabat tersebut menemukan kengerian di dalam organisasi yang mereka percayai seiring berjalannya waktu.

Cuplikan A World Without menggaet konsep cerita futuristik yang menampilkan teknologi-teknologi canggih seperti ponsel transparan dan hologram. Tentu, ini menjadi daya tarik mengingat belum banyak film bertemakan futuristik di Indonesia. Namun, ternyata kecanggihan teknologi yang ditawarkan di keseluruhan film hanya sebatas ponsel transaparan dan hologram sehingga selebihnya penonton hanya dibawa pada latar normal era sekarang.

Nama tokoh ataupun busana dinilai kurang modern dan terdapat detil-detil kecil seperti kartu peserta yang masih bergaya konvesional. Bahkan, gedung yang dipakai sebagai gedung The Light merupakan gedung Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung yang memiliki desain kolonial seperti bukan gedung era futuristik. Penggambaran tentang dunia yang sudah rusak di era 2030 tersebut sebagaimana yang menjadi latar belakang The Light juga kurang optimal. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab rating A World Without rendah.

Selain perihal faktor sci-fi yang kurang kuat, jalan cerita A World Without juga kurang jelas. Cerita diawali dengan ketiga remaja yang menjadi anggota baru The Light secara tiba-tiba. Tidak ada penjelasan mengenai perekrutan anggota ataupun alasan ketiga remaja tersebut mau bergabung di The Light. Tidak ada kilas balik mengenai organisasi ataupun pendiri The Light. Bahkan, di akhir cerita tidak terdapat penjelasan terhadap nasib kejelekan organisasi berserta pemimpinnya yang terungkap pada dunia.

Kemisterian dan kengerian yang coba diangkat oleh film distopia terkait The Light serta pemimpinnya pun tidak tereksekusi dengan baik. The Light hanya berujung menjadi organisasi yang menuai pro dan kontra di masyarakat karena isu pernikahan dini. Ekspetasi penonton terkait organisasi mengerikan yang berhubungan dengan kengerian okultisme ataupun hal mengejutkan lainnya akhirnya harus hilang. Padahal, A World Without memiliki potensi menjadi kisah misteri yang bagus untuk dikembangkan.

Penulis: Vellanda

Editor: Nadia Indrawinata

Foto: tribunnewswiki.com

Sumber: imdb.com, cineverse.id

Tags: a world withoutamanda rawleschiccho jerikhomisterinetflixratingscifithe lightthriller
Vellanda .

Vellanda .

   

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
Ilustrasi seorang wanita menonton film di waktu rehatnya. (freepik.com)
Film

Pelukan Dalam Bentuk Film: Teman Menonton Saat Dunia Terasa Berat

May 19, 2025
Lewis Hamilton memenangkan gelar juara dunia keduanya pada 2014. (independent.co.uk)
Hiburan

Mengenal Lewis Hamilton, Sang Pembalap F1 Legendaris

May 14, 2025
Next Post
Aktor Alec Baldwin

Alec Baldwin Buka Suara Usai Insiden Tembak Kru Film

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021