• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, October 27, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Review

Sepak Bola? Masih Ada Harapan!

sintiaastarina by sintiaastarina
June 20, 2014
in Review
Reading Time: 1 min read
0
SHARES
66
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Judul: Cahaya dan Timur Beta Maluku

Sutradara : Angga Dwimas Sasongko

Penulis Naskah : Irfan Ramli dan Swastika Nohara

Pemain: Chico Jericho, Abdurrahman Arif,  Aufa Assegaf, Bebeto Leutualy, Jajang C. Noer, Safira Umm, Glenn Fredly, Ridho Slank

Produksi: PT Visinema Pictures

Harapan akan terwujud apabila melalui perjuangan yang keras. Sebuah perjuangan keras anak-anak Maluku berusia 15 tahun yang menjadi pemain sepak bola nasional. Cahaya dari Timur, film yang diangkat dari kisah nyata mantan pemain Tim Nasional U-15 Indonesia, Sani Tawainella (Chico Jericho).

Diceritakan Sani gagal menjadi pemain sepak bola profesional karena melihat temannya terlibat adu senjata di Ambon. Pada masa itu, Sani memutuskan kembali ke desa kelahirannya, yakni Tulehu dan bekerja sebagai tukang ojek. Sembari menjalankan kehidupannya, ia menyaksikan anak-anak terlibat konflik agama di Maluku.

Dengan melihat peristiwa tersebut, Sani mengajak Hari Lestaluhu yang hampir senasib dengannya membentuk sekolah sepak bola sederhana. Tahun demi tahun terlewati, Sani mengalami krisis keuangan. Meski begitu, Sani tetap bertahan. Hingga akhirnya ia dan Hari mengalami perpecahan. Hal itu disebabkan, Hari mengaku sekolah sepak bola tersebut adalah miliknya.

Singkat cerita, keduanya dipertemukan dalam ajang kompetisi antardesa. Tim Hari berhasil menjadi juara, dan Sani yang justru ditunjuk sebagai pelatihnya. Setelah mengalami polemik, diputuskan tim sepak bola Maluku mengikuti kompetisi nasional di Jakarta dengan pelatih Sani Tawainella. Tak hanya itu, masalah juga terjadi  saat membaurkan anak-anak berbeda agama dalam satu tim.

Film garapan Angga Dwimas Sasongko melihat sudut pandang perbedaan dalam suatu kelompok adalah hal yang biasa. Namun, dari hal yang biasa terdapat sesuatu yang sempurna. Kemasan pada film ini mampu memberikan pesan motivasi positif bagi para penikmat film, juga para pecinta sepak bola di Tanah Air.

[box title=”Info”] Reporter: Desi Permatasari
Editor: Sintia Astarina
Sumber gambar: klik di sini[/box]
sintiaastarina

sintiaastarina

Related Posts

No Longer Human
Literatur

No Longer Human: Catatan Hidup Seorang Penipu

October 2, 2025
gangubai
Film

Gangubai Kathiawadi, dari Jalanan Kamathipura ke Bioskop

September 30, 2025
Poster film Demon Slayer: Infinity Castle. (crunchyroll.com)
Film

“Demon Slayer: Infinity Castle” Ceritakan Pertempuran Para Hashira Melawan Muzan

September 12, 2025
Next Post

Harapan Indonesia Tinggal di Ganda Putra

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 + nineteen =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021