• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, August 20, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Review

Siapapun Bisa Menjadi Apapun di Zootopia

Monica Devi by Monica Devi
March 17, 2016
in Review
Reading Time: 2 mins read
Siapapun Bisa Menjadi Apapun di Zootopia
0
SHARES
764
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Siapa bilang kelinci yang biasanya tampil imut dan menggemaskan tidak bisa menjadi polisi penegak keadilan? Judy Hopps (Ginnifer Goodwin), kelinci dari keluarga petani wortel berhasil membuktikan bahwa ia tidak harus mengikuti jejak keluarganya sebagai petani. Ia mampu lulus dari akademi kepolisian sebagai lulusan terbaik dan ditempatkan di Zootopia, kota di mana semua hewan saling berbaur dalam harmoni.

Namun Judy sepertinya harus menghadapi kenyataan pahit bahwa dunia tak seindah yang ia bayangkan. Di hari pertamanya bekerja, ia malah ditempatkan sebagai petugas meteran parkir. Apartemennya kumuh, tetangganya menyebalkan, bahkan ia ditipu mentah-mentah oleh seekor rubah.

Merasa diremehkan oleh atasan dan seluruh rekan-rekannya, Judy memutuskan untuk menerima tawaran mencari berang-berang yang telah hilang dua minggu dalam waktu 48 jam, dengan jabatannya di kepolisian sebagai taruhan. Selama proses pencarian, ia meminta bantuan dari Nick Wilde (Jason Bateman), rubah yang pernah menipunya. Mampukah Judy dan Nick memecahkan kasus ini?

Secara garis besar, Zootopia mengangkat genre komedi dan isu sosial multikultural. Hal ini tergambar dari bagaimana predator dan hewan buruan hidup berdampingan. Bahkan, Zootopia dipimpin oleh singa dan domba sebagai wakilnya. Zootopia juga menyoroti stereotip di masyarakat lewat analogi kelinci yang selalu dianggap lemah, serta rubah yang dicap penipu dan ganas. Namun pada akhirnya, semua cap yang melekat itu tidak selalu benar.

Film animasi garapan Walt Disney ini mendapatkan rating 99% di Rotten Tomatoes dan 8,4 dari 10 di Internet Movie Database (IMDb), melampaui rating Deadpool yang hanya 84%. Film berdurasi 108 menit ini disutradarai oleh Byron Howard, yang juga pernah menyutradarai Tangled, dan Jared Bush sebagai penulis naskah. Zootopia sendiri merupakan film animasi ke-55 dari seri Walt Disney Animated Classic.

Untuk urusan animasi, computer-generated imagery (CGI) yang dihasilkan oleh studio Walt Disney tidak perlu diragukan lagi. Apalagi selepas ‘pemanasan’ lewat Big Hero 6 dan sederet film animasi lainnya. Secara keseluruhan, film ini cocok untuk dinikmati oleh semua umur saat bersantai di akhir pekan.

Penulis : Monica Devi Kristiadi
Editor : Alif Gusti Mahardika
Foto : fandango.com

Tags: 2016animasiDisneyfilmreviewultimagzWalt Disneyzootopia
Monica Devi

Monica Devi

Nama lengkap : Monica Devi Kristiadi Email : monicadevikristiadi@gmail.com

Related Posts

Potret Buku Surrounded by Idiots karya Thomas Erickson (penguin.com.au)
Literatur

Surrounded by Idiots: Mereka Bukan Idiot, Mereka Hanya Berbeda

May 7, 2025
Sampul buku Lolita karya Vladimir Nabokov. (dezimmer.net/Dieter E. Zimma)
Hiburan

Lolita: Sebuah Kisah Cinta Dibalut Pisau

March 17, 2025
Sang Nabi Kahlil Gibran
Literatur

Sang Nabi: Ketika Kahlil Gibran Kemas Filosofi dalam Puisi

March 12, 2025
Next Post
K-Vision dan Pemerintah Sapporo Promosikan Kota Sapporo

K-Vision dan Pemerintah Sapporo Promosikan Kota Sapporo

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 × one =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021