Jaringan baru yang telah menjadi cerita Reuben dan Dimas kembali menyeruak. Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh, semuanya nyata. Di tengah kesibukan masing-masing, keduanya diuji. Sebuah surat elektronik yang menjadi hadiah hari jadi paling mengejutkan bagi mereka.
Elektra, anak seorang wirausaha bidang elektronik. Dirinya adalah keturunan Tionghua tulen yang mengaku punya darah Sunda. Tak heran, darah seorang entrepreneur tidak mengalir di dalamnya. Elektra muda tidak pernah ingin membuka usaha sendiri atau bahkan meneruskan usaha keluarga.
Gadis itu melanjutkan hidupnya di Bandung, selepas kepergian orang tuanya. Bertemu dengan Ibu Sati, seorang yogini, perubahan besar-besaran pun terjadi. Pola pikirnya berubah, demi bertahan hidup. Ditambah pertemuannya dengan seorang pengusaha muda yang urakan, Mpret namanya. Elektra bermetamorfosis menjadi seorang yang ambisius dalam bidang kewirausahaan.
Transformasi itu terus berlanjut, berbagai rintangan hadir dalam usahanya, tetapi semua berhasil dia lalui. Bekerja sama dengan Mpret, dirinya berhasil membangun sebuah warnet yang laris manis. Di tengah kesuksesan itu, Elektra menemukan suatu hal dalam dirinya yang merupakan “berkah” dari Yang Maha Kuasa.
Elektra bermetamorfosis menjadi seorang “penyembuh”. Dirinya dipertemukan dengan Bong, yang akhirnya membawanya ke petualangan baru, menemui dan bahkan menyembuhkan orang yang tidak dia kenal. Sahabat Bong, Bodhi.
Buku ketiga Dewi “Dee” Lestari ini kembali mengulik sedikit cerita di buku pertamanya. Reuben dan Dimas kembali dimunculkan, meski tak banyak. Buku dengan tebal 280 halaman ini mengisahkan kehidupan seorang gadis Bandung keturunan yang mentransformasi dirinya menjadi seseorang yang lebih berarti.
Dee kembali membawa pembaca untuk berpikir, mencerna, dan memahami kata demi kata dalam buku “Petir”. Bagi kalian pecinta karya Dee, buku ini akan membuat kalian semakin penasaran dengan kuartet buku yang diterbitkan dalam seri Supernova.
[divider] [/divider] [box title=”Info”] Reporter: Erwanto KhusumaEditor: Sintia Astarina
Sumber gambar: klik di sini[/box]