ZHANGJIAGANG, ULTIMAGZ.com – Tingginya polusi udara di Tiongkok menyebabkan sebuah restoran di Kota Zhangjiagang, Provinsi Jiasu, untuk menagih konsumennya dengan biaya ekstra yaitu biaya menghirup udara bersih.
Tarif ekstra tersebut dikenakan karena pihak restoran telah menyediakan pembersih udara guna menambah kenyamanan para pembelinya. Setiap konsumen akan dibebani biaya sebesar satu yuan atau dua ribu seratus rupiah (Rp. 2.100). Namun ternyata, konsumen tidak mengetahui biaya tambahan yang dikenakan oleh pihak restoran. Mereka baru sadar saat diberi bon tagihan di akhir setelah selesai menyantap makanan.
Para konsumen memprotes kebijakan yang telah dibuat oleh pihak restoran dengan cara melaporkan hal ini ke pemerintah lokal. Mereka menginginkan agar pemerintah bertindak dan menghentikan penarikan biaya udara bersih yang dianggap sebagai pungutan ilegal.
Dilansir kantor berita Xinhua pada Selasa (15/12), pejabat setempat menyampaikan pendapat mereka yang mengatakan bahwa restoran tersebut tidak berhak untuk menagih biaya seperti itu dan menjadikan udara sebagai komoditas. Hal itu dikarenakan para konsumen tidak punya kontrol atas udara tersaring yang mereka hirup.
Akan tetapi, di media sosial Weibo banyak yang memiliki pendapat berbeda dan mengatakan mereka rela mengeluarkan biaya satu yuan demi udara bersih. Kerelaan membayar demi udara bersih ini dikarenakan polusi udara di Tiongkok yang telah mencapai tingkat sangat serius, bahkan terburuk sepanjang masa. Di beberapa kawasan yang kondisinya sudah parah, jarak pandang hanya berkisar sampai 100 meter akibat tertutup kabut asap.
Penulis: Valerie Dante
Editor: Annisa Meidiana
Foto: gaya.tempo.co
Sumber: republika.co.id dan news.liputan6.com